Pengaruh Perasan Buah Ciplukan (Physalis angulata L) Terhadap Kadar TSH Dan FT4 Mencit Galur Swiss

Susbiantonny, Alfien (2012) Pengaruh Perasan Buah Ciplukan (Physalis angulata L) Terhadap Kadar TSH Dan FT4 Mencit Galur Swiss. Project Report. Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang.

Abstract

Latar Belakang: Dewasa ini pengobatan herbal sedang berkembang pesat yang dapat digunakan dalam terapi baik untuk hipertiroid maupun hipotiroid. Berdasarkan data empiris salah satunya adalah tanaman ciplukan (P. angulata L.), dimana studi tentang pengaruh ciplukan terhadap kelenjar tiroid pernah dilakukan namun masih terbatas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air perasan buah ciplukan (Physalis angulata L) terhadap kelenjar tiroid. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian intervensi dengan desain eksperimental murni rancangan acak lengkap (RAL). Sampel penelitian adalah mencit dewasa betina (usia 2,5 bulan) galur Swiss yang dikelompokkan menjadi lima kelompok, tiap kelompok terdiri dari lima sampel. Kelompok kontrol mendapatkan intervensi berupa aquabides secara oral. Empat kelompok yang lain mendapatkan intervensi berupa air perasan buah ciplukan secara oral dengan dosis perhari masing-masing kelompok 0,4 mg/g; 0,8 mg/g; 1,6 mg/g dan 3,2 mg/g selama satu bulan. Masing-masing kelompok kemudian dilakukan pengambilan darah untuk dilakukan pengecekan kadar TSH dan FT4 sebelum dan sesudah pada mencit. Data yang diperoleh dianalisa dengan uji anova. Hasil: Dengan pemberian perasan buah ciplukan selama 1 bulan, baik pada kelompok Kontrol, Kelompok 1, Kelompok 2, Kelompok 3 dan Kelompok 4, kadar TSH dan FT4 mencit sebelum dan sesudah penelitian masih dalam batas normal. Kesimpulan: Pemberian air perasan buah ciplukan dengan dosis 0,4; 0,8; 1,6 dan 3,2 mg/g BB pada penelitian ini tidak mempengaruhi kadar TSH dan FT4 mencit.

Actions (login required)

View Item