REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Evaluasi Immunisasi Morbilli di Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat

Heriyanto, Bambang (1985) Evaluasi Immunisasi Morbilli di Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit.

Full text not available from this repository.

Abstract

Dalam rangka menentukan umur yang terbaik untuk vaksinasi morbilli dan meneliti efektivitas immnunisasi morbilli pada anak-anak dengan gizi baik dan buruk, percobaan vaksinasi morbilli telah dilakukan terhadap 150 anak dari 300 anak dengan umur antara 6 bulan sampai 24 bulan pada masing-masing daerah gizi baik dan buruk di daerah Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat. Sebanyak 334 anak dengan gizi baik dan 300 anak dengan gizi buruk di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah yang belum pernah mendapat vaksinasi morbilli dipakai sebagai studi populasi. Selain dari itu penelitian yang sama telah dilakukan pula pada 333 dan 281 anak dengan status gizi yang sama dam umur serta jenis kelamin yang hampir sama di Kabupaten Lombok di Nusa Tenggara Barat. Vaksin morbilli hidup (Schwarz) telah diberikan kepada 150 anak dari masing-masing daerah penelitian yang dipilih secara acak sederhana. Kepada anak-anak yang tidak divaksinasi diberikan suntikan placebo dan dipakai sebagai kelompok pembanding. Untuk mengevaluasi serokonversi rasio terhadap vaksin morbilli, darah tepi diperiksa akan adanya zat kebal dalam darah, dengan menggunakan uji hemaglutinasi inhibisi (methoda NORBY) terhadap antigen meaasles. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa di Jawa Tengah serokonversi rasio pada anak-anak dengan gizi baik dan buruk masing-masing adalah 99,1 dan 41,4% sedangkan di NTB masing-masing adalah 90,9% dan 41,2% yang semuanya memperlihatkan adanya perbedaan sangat bermakna (P 0,005). Efektivitas immunisasi morbilli ini tidak memperlihatkan adanya beda bermakna pada anak-anak dengan gizi baik dan buruk yaitu masing-masing 46,4% dan 54,7% di Jawa Tengah dan 62,0% dan 73,0% di NTB (P 0,05). Secara lebih mendetail dapat diketahui bahwa efektivitas immunisasi lebih tinggi pada anak-anak umur dibawah 12 bulan, baik pada anak yang bergizi baik maupun bergizi buruk (P 0,05). Kesimpulan pemberian vaksin baik pada anak yang bergizi baik dan kurang adalah efektif, hanya serokonversi pada mulanya (3 bulan setelah vaksinasi) ada perbedaan yaitu pada anak gizi baik lebih tinggi. Sedangkan efek samping pada vaksinasi morbilli adalah rendah.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: MORBILLI; IMMUNIZATION; imunisasi morbilli; vaksinasi; gizi buruk; Abstrak Penelitian Kesehatan
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QW Microbiology. Immunology > QW 501-949 Immunology
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:26
Last Modified: 14 Nov 2017 04:03
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/69

Actions (login required)

View Item View Item