REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Etiologi Penyakit Diare pada Penderita Rawat Tinggal dan Rawat Jalan di Rumah Sakit Karantina Jakarta Utara

Pujarwoto, Pujarwoto (1985) Etiologi Penyakit Diare pada Penderita Rawat Tinggal dan Rawat Jalan di Rumah Sakit Karantina Jakarta Utara. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit.

Full text not available from this repository.

Abstract

Informasi mengenai etiologi diare pada penderita rawat tinggal dan rawat jalan belum banyak diperoleh, sehingga untuk menambah informasi mengenai hal ini perlu dilakukan penelitian. Sehubungan dengan itu maka telah dilakukan penelitian etiologi diare dari penderita-penderita diare yang berobat ke Rumah Sakit Karantina, Jakarta-Utara, yakni penderita rawat tinggal dan rawat jalan dari semua golongan umur penderita diare. Penelitian terbatas dari sudut bakteriologi. Penelitian etiologi ini bersifat survai laboratorium untuk mendeteksi kuma-kuman penyebab penyakit diare terutama dari golongan enterobakteriaceae dan Vibronaceae. Deteksi terhadap kuman-kuman penyebab penyakit diare dilakukan secara konvensional. Carry & Blair dipakai sebagai transport media dan alkalis Pepton Water serta Selenith Broth sebagai enrichment media (media penyubur), sebagai plating media yang dipakai adalah Mac Conkey Agar dan Campy BAP. Kemudian dilakukan test biokimia dan test serologi terhadap kuman-kuman tersangka yang ditemukan. Konvirmasi laboratorium ini diarahkan untuk mendeteksi kuman-kuman V. colera, salmonella dan Shigella, Camphylobacter, dll. terhadap semua kuman penyebab penyakit diare yang ditemukan selanjutnya dilakukan test resistensi dengan beberapa jenis antibiotik pilihan. Dalam penelitian ini telah dapat diperiksa sejumlah 490 sampel rectal swab terdiri dari 400 sample penderita rawat tinggal dan 90 sampel penderita rawat jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari penderita diare rawar tinggal ditemukan V. cholera sebesar 126(31,5%), terdiri dari 72 (18%) serotype ogawa dan 54 (13,5%) serotype inaba. Salmonella 15 (3,6%) terdiri dari 7 (1,5%) Salmonella Group B,2 (0,5%) Salmonella Group C dan 4 (1,0%) Salmonella Group E, NAG sebesar 2 (0,5%). Kemudian dari penderita diare rawat jalan ditemukan V.Cholera sebesar 35 (38,8%) terdiri dari 20 (22,2%) serotype ogawa dan 15 (16,6%) serotype inaba. Salmonella sebesar 4 (4,4%) terdiri dari 3 (3,3%) Salmonella Group B,1(1,1%) Salmonella Group C. Tidak ditemukan Salamonella Group E dan NAG. Dari 161 strain V. cholera yang ditest resistensinya terhadap 6 macam antibiotik dapat dikemukakan bahwa 100% masih sensitif terhadap antibiotik chloraphenicol, kanamycin dan sulfametoxazol trimetoprim, tapi beberapa strain sudah menunjukkan resistensinya terhadap antibiotik amphicilin 3 (1,7%), tetracyclin 2 (1,2%) dan kanamycin 1 (0,62%). Kemudian dari 19 strain Salmonella 100% masih sensitif terhadap antibiotik choramphenicol dan sulfametoxazol trimetoprim, beberapa strain sudah resisten terhadap antibiotik amphicilin sebesar 1 (5,2%) kanamycin 2 910,5%) dan Tetracyclin 2 (10,5%), NAG masih sensitif terhadap semua antibiotik yang ditest. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara kualitatif tidak ada perbedaan etiologi antara penderita diare rawat tinggal dan penderita diare rawat jalan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: DIARRHEA; INPATIENT; Diare; penderita rawat tinggal; V. colera; antibiotik; Abstrak Penelitian Kesehatan
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WI Digestive System > WI 400-575 Intestines
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:26
Last Modified: 14 Nov 2017 08:08
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/67

Actions (login required)

View Item View Item