REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Faktor Risiko Kejadian Malaria Pada Balita Di Kecamatan Laura Kabupaten Sumba Barat Daya
Wadu Willa, Ruben (2010) Faktor Risiko Kejadian Malaria Pada Balita Di Kecamatan Laura Kabupaten Sumba Barat Daya. Project Report. Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (B2P2) Waikabubak.
Preview |
PDF
55 LIT - FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA PADA BALITA DI KECA_ocr cs.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB) | Preview |
Preview |
PDF
55 LIT - FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA PADA BALITA DI KECA_ocr cs.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB) | Preview |
Abstract
Kabupaten Sumba Barat Daya merupakan daerah dengan kasus malaria cukup tinggi dengan Annual Malaria Insidence (AMI) pada tahun 2007 dan tahun 2008. Jika dilihat jumlah ini belum menunjukkan adanya penurunan. Malaria merupakan penyakit parasit yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles sp sebagai vektornya. Penyakit ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kondisi lingkungan, hospes (manusia dan vektor), maupun agent itu sendiri. Penyakit ini menyerang semua kelompok umur. Salah satu kelompok umur yang rentan terhadap penyakit ini adalah balita. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko kejadian malaria pada balita di Kecamatan Laura Kabupaten Sumba Barat Daya. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah 95 orang tua balita yang positif malaria di Puskesmas Rada Mata. Analisis data meliputi analisa Univariat, Bivariat dan Multivariat. Hasil analisis statistik menunjukkan faktor lingkungan tidak berpengaruh terhadap kejadian malaria pada balita. Faktor lingkungan terdiri dari keberadaan tempat perindukan, keberadaan vegetasi dan keberadaan kandang ternak di sekitar tempat tinggal responden dengan P>0,05. Sedangkan variabel yang berpengaruh terhadap kejadian malaria pada balita adalah Pengetahuan Responden terhadap malaria pada balita. Responden masih mempunyai kebiasaan yang beresiko untuk tertular nyamuk Anopheles seperti kebiasaan membersihkan semak di sekitar rumah, tidur menggunakan kelambu, penggunaan obat nyamuk bakar/oles dan kebiasaan menimbun genangan air serta kebiasaan bermain di luar rumah pada sore dan malam hari.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Malaria; Balita |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 680-950 Tropical and Parasitic Diseases |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Waikabubak |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:27 |
Last Modified: | 03 Nov 2017 07:14 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/546 |
Actions (login required)
View Item |