Dzulkarnain, B. (1991) Laporan Akhir Penelitian Obat-Obatan Tradisional Pada Masyarakat Di Aceh dan Madura. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi, Jakarta. (Unpublished)
Laporan Akhir Penelitian Obat-Obatan Tradisioanal Pada Masyarakat Di Aceh dan Madura.pdf
Download (12MB) | Preview
Abstract
Dari beberapa surve diketahui masih ada masyarakat menggunakan Obat Tradisional untuk mengobati sendiri dan untuk penjarangan kelahiran.
Diperoleh informasi bahwa daun semanggeng kaca (Clerodendron inerme L.) digunakan untuk pengobatan penderita lepra.
Tujuan Penelitian
a) Mengumpulkan informasi Obat Tradisional di Aceh dan Madura yang masih digunakan oleh masyarakat untuk menjaga kesehatan, dan untuk menjarangkan kelahiran.
b) Menetapkan toksisitas akut dan subkronik daun semanggeng kaca, dan melihat efektifitas penggunaan daun Semanggeng kaca pada penderita Lepra yang pernah diobati dengan bahan ini.
Penelitian merupakansurve dengan sampling secraa purposive, diantaranya juga dengan cara wawancara berpedoman pada kuesioner yang pernah digunakan di kedu daerah diatas. Diantaranya direkam :
Keadaan sosial masyarakat di temat surve, keluhan yang dialami dalam 2 minggu terakhir serta cara penanggulangannya. Direkam pula cara yang diingat, adanya usaha Penjarangan kelahiran, baik cara maupun ramuan tradisioanl yang digunakan.
Dengan cara Weil C. S. ditentukan LD 50 disamping itu ditentukan daya racun subkronik serta diadakan pemeiksaan penderita lapra yang pernah diobati dengan Semanggeng kaca oleh batra. Pemeriksaan dilakukan bersama dengan ahli-ahli dari RS Sitanala Tangerang.
Dari surve diketahui bahwa di Aceh dan Madura masih banyak digunakan Obat Tradisional dalam pengobatan sendiri. Bahan berbagai ramuan direkam dari kedua daerah.
Di Aceh 41.1% dan di Madura 43.6% dari mereka yang mengadakan penjarangan kelahiran menggunkaan ramuan. Berbagai bahan untuk ramuan penjarangan kelahiran direkam.
Daun Semanggeng kaca secar akut dapat digolongan dalam bahan yang Practically Non Toxic. dan secara sub kronik sampai dosis 50 Kali lebih besar dari dosis pada manusia tidak mempunyai pengaruh negatif terhadap tikus secara klinik ataupun secara patologi dan histopalogi.
Dari pemeriksaan penderita lepra yang pernah diobati daun Semanggeng kaca belum ada petunjuk efektifitas pengobatan menggunakan semanggeng kaca.
Disarankan
1. Adakan inventarisasi obat tradisional di daerah lainnya dan menelaah obat-obatan Tradisional secara ilmiah.
2. Memperlajari ramuan-ramuan KB tradisional di lain daerah
3. Mengadakan penelitian dari bahan Semanggeng kaca pada hewan arbadilo untuk konfirmasi efektifitas terhadap penyakit lepra.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | obat-obatan tradisional |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 701-835 Pharmacy and Pharmaceutics |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi |
Depositing User: | K A |
Date Deposited: | 13 Jul 2025 20:25 |
Last Modified: | 13 Jul 2025 20:25 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4055 |