Desa Katekan (Kecamatan Brati) dan Desa Selo (Kecamatan Tawangharjo) merupakan dua desa di Kabupaten Grobogan yang masuk kategori prioritas satu. Daerah dengan prioritas satu memiliki nilai interval persentase rumah tangga miskin (sangat miskin + miskin) dibandingkan total ruta lebih dari 26,3%. Pemberdayaan masyarakat di pedesaan dapat dilakukan dengan budidaya dan pemanfaatan tanaman obat berbasis pekarangan. Tanaman obat memiliki multi aspek, antara lain aspek kesehatan, budaya dan ekonomi, yaitu dapat menambah pendapatan para petani dengan memanfaatkan lahan tidur.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan tanaman obat. Tujuan khususnya adalah mendapatkan model intervensi pemberdayaan masyarakat dengan tanaman obat, meningkatkan pengetahuan dan sikap, dan melakukan evaluasi praktek masyarakat tentang budidaya dan pemanfaatan tanaman obat di Desa Katekan dan Desa Selo Kabupaten Grobogan
Penelitian ini merupakan penelitian mix-method yang memadukan data kuantitatif dan kualitatif. Rancangan penelitian adalah quasi experimental, dengan pengambilan subjek penelitian secara purposive sampling. Lokasi penelitian di Desa Katekan dan Desa Selo Kabupaten Grobogan. Jumlah subjek Desa Katekan sebanyak 43 orang sedangkan dari Desa Selo sebanyak 30 orang. Prosedur penelitian meliputi perijinan, sosialisasi program, pengumpulan data dan evaluasi. Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap antara sebelum dan sesudah penyuluhan, dianalisis dengan paired t-test dan wilcoxon test. Analisis data kualitatif dengan koding, penetapan kategori dan analisis konten.
Hasil analisis komparatif menunjukkan bahwa variabel yang memiliki perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah penyuluhan adalah pada pengetahuan budidaya di kedua desa, pengetahuan pemanfaatan TO di Desa Katekan dan Sikap terhadap pemanfaatan TO di Desa Selo. Hasil analisis deskriptif pada kelompok petani tempuyung di Desa Katekan dinilai berhasil hingga panen, sedangkan kelompok petani meniran dan rumput mutiara belum berhasil panen karena ketersediaan benih yang kurang, sehingga hanya sampai pada produksi benih saja.

Kata kunci: pemberdayaan, tanaman obat, grobogan