Fasibilitas Penerapan Metode Diagnostik Malaria Menggunakan Metode Citra Digital

Sismadi, Prijanto (2004) Fasibilitas Penerapan Metode Diagnostik Malaria Menggunakan Metode Citra Digital. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit.

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode diagnostik malaria dengan memanfaatkan teknologi pengolahan citra digital. Secara umum, dasar kerangka pikir adalah melakukan pengumpulan basis data citra digital malaria dalam jumlah yang memadai. Hal ini ditujukan untuk memberikan kemukinan variasi bentuk dan warna dari parasit malaria.Keragaman variasi bentuk ini tentunya akan memperkaya basis data citra digital malaria. Citra digital tidak mewakili secara langsung obyek yang dikandungnya karena citra digital merupakan sebuah interaksi yang cukup kompleks dari beberapa proses yang bersifat fisik seperti intensitas, ditribusi radiasi ilminasi, proyeksi geometri dan lain-lain. Setelah mendapatkan basis data yang lekap, maka berikutnya adalah membuatkan program aplikasi komputer untuk mengenali variasi bentuk dan warna dari parasit malaia. Program aplikasi ini menggunakan beberapa pendekatan matematika tertentu sehingga mengenali parasit malaria. Kegiatan penelitian terbagi menjadi 3 tahapan yaitu : mengembangkan kepustakaan citra digital malaria dari berbagai spesies dan stadium plasmodium malaria, mengembangkan prototipe program aplikasi komputer untuk diagnosis malaria menggunakan citra digital malaria, mengembangan program aplikasi komputer untuk diagnosis malaria menggunakan citra digital yang telah diuji untuk kepentingan laboratorium dan pelayanan kesehatan lainya. Sediaan darah diperoleh dari kegiatan di lapangan berasal dari kegiatan penelitian -penelitian yang membuat sediaan darah dan diusahakan diambil dengan menggunakan standar pengambilan sediaan darah dan dibaca oleh tiga orang mikroskopis yang telah mendapat sertifikat standar untuk malaria, dengan mikroskop yang digunakan Nikon pada pembesaran 1000 x gambar cita digital dimbil dengan camera Nikon dan disimpan dalam basis data file JPEG dan BMP. Pada tahap ini dihasilkn citra digital semua jenis plasmodium malaria (Pf, Pv, Pm, Po) juga stadium akseksual dan seksual yang ada pada darah hapus. Hasil yang diperoleh masih belum dapat memenuhi untuk menjadi standar gambar citra yang akan dipergunakan baku standar. Beberapa kendala yang ditemukan adalah : 1. Sediaan darah hapus yang diperoleh walaupun sudah diusahakan cara pengambilan dan pewarnaan standar tetapi hasil yang diperoleh tidak standar hal ini dimungkinkan karena waktu pewarnaan yang kemungkinan tidak sama, sehingga warna parasit pada gambar citra digital yang diperoleh memiliki rentang baku yang besar. Hal ini akan menyulitkan dalam membuat warna dasar baku yang akan dipakai dalam mengenal parasit malaria oleh program yang akan dibuat. 2. Pengambilan gambar citra digital saat pertama dilakukan tidak mempertimbangan besar kecilnya kekuatan cahaya lampu mikroskop. Setiap petugas mikroskop ternyata mempunyai pola tersendiri terhadap penyetelan mikroskop dalam pemakaiannya, sehingga hasil citra digital juga mengikuti pola tersebut. Hal ini juga menjadi penyebab rentang baku gambar citra yang diperoleh menjadi besar. 3.Penyipanan data dalam basis JPEG ternyata tidak mencukupi sehingga berikutnya disimpan dalam basis data BMP dengan setiap citra membutuhkan memory penyimpanan 14 MB. Tahap pertama ini akan dilanjutkan pada tahun kedua setelah memahami permasalahan, sehingga diharapkan pada tahun kedua sudah dapat diperoleh standar baku citra digital untuk parasit malaria.

Actions (login required)

View Item