REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Sarana Pengujiaan Mutu Makanan pada Beberapa Pabrik Makanan yang Memproduksi Produk Olahan Hasil Peternakan dan Perikanan
Isnawati, Ani (2003) Sarana Pengujiaan Mutu Makanan pada Beberapa Pabrik Makanan yang Memproduksi Produk Olahan Hasil Peternakan dan Perikanan.
Full text not available from this repository.Abstract
Seiring dengan berkembangnya industri makanan dan minuman maka berbagai jenis produk makanan instan / siap saji banyak membanjiri pasar. Disatu sisi konsumen diuntungkan dengan kemudahan pengadaan dan penyajian namun disisi lain dapat menimbulkan kerugian berupa kemungkinan terjadinya penurunan atau penyimpangan mutu keamanan produk, terutama makanan yang berisiko tinggi sebagai penyebab penyakit dan keracunan. Yaitu produk : sapi , ayam, kambing dll. Penelitian ini merupakan survei eksplorasi yang dilakukan di pabrik makanan yang mengolah makanan dengan resiko tinggi yaitu pabrik produk olahan hasil peternakan dan perikanan. Pengambilan sampel ditentukan secara purposif, berdasarkan data dari Ditjen POM tahun 1997 ada 26 pabrik yang tersebar di 4 wilayah yaitu : Jakarta 5 pabrik, Botabek ( Bogor, Tangerang dan Bekasi) 10 pabrik, Bandung 6 pabrik serta Surabaya dan sekitarnya 5 pabrik Pengamatan dilakukan dengan mendatangi tiap pabrik untuk mendapatkan data berupa jenis pengujian yang dilakukan, yang meliputi jenis pengujian yang dilakukan sendiri, jenis pengujian yang dilakukan ditempat lain serta sarana yang dipunyai pabrik untuk melakukan uji mutu produk. Hasil penelitian menunjukkan 18 pabrik ( 78,3 % ) mempunyai sertifikat analisis bahan baku. Pengujian mutu terhadap bahan baku secara fisika umumnya dilakukan semua pabrik. Jenis pengujian bahan baku yang dilakukan sendiri, di luar dan yang tidak melakukan yaitu meliputi: pengujian kimia dilakukan oleh 2 pabrik (8,7%), 8 pabrik (34,8%)dan 13 pabrik ( 56,5%); mikrobiologi 9 pabrik (39,13%), 10 pabrik (43,48%) dan 13 pabrik (17,3%). Untuk pengujian produk jadi yang dilakukan sendiri, di luar dan yang tidak melakukan yaitu meliputi: pengujian kimia dilakukan pada 3 pabrik (13,04%), 17 pabrik (73,91%) dan 3 pabrik (13,04%); pengujian mikrobiologi dilakukan pada 9 pabrik (39,13 %), 10 pabrik (43,48%) dan 13 pabrik (17,39%) . Peralatan uji kimia yang dimiliki oleh pabrik yaitu : Spektrofotometer UV dimiliki oleh 7 pabrik (30,4 %), Gas Chromatografi dan Spektrofotometer Serapan Atom dimiliki hanya oleh 1 pabrik (4,3%) . Untuk uji Mikrobiologi peralatan yang dipunyai pabrik adalah autoclave dan oven dipunyai 12 pabrik (52,2 %) dan Laminar air flow hanya dimiliki oleh 2 pabrik (8,7 %).
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | FOOD ANALYSIS; Uji mutu; Makanan olahan |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QU Biochemistry. Cell Biology and Genetics > QU 1-54 Reference Works. General Works |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:26 |
Last Modified: | 20 Nov 2017 03:16 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/268 |
Actions (login required)
View Item |