REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
PENGEMBANGAN MODEL PENYULUHAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PRA LANSIA MELALUI PERAN KELUARGA
Rustika (2000) PENGEMBANGAN MODEL PENYULUHAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PRA LANSIA MELALUI PERAN KELUARGA. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit.
Full text not available from this repository.Abstract
Data sensus penduduk menunjukkan jumlah penduduk lanjut usia (Lansia) yaitu 60 tahun keatas di Indonesia terus meningkat diperkirakan akan menjadi 8,5% dari seluruh populasi pada tahun 2005 -2010. Data SKRT 1992 menunjukkan bahwa PJPD telah menjadi penyebab utama (16%) dari total kematian penduduk Indonesia. Laporan analisis penyebab kematian utama, SKRT,1992, penyebab kematian karena PJK pada kelompok umur 45-54 tahun di masyarakat sebesar 5,2% dari seluruh kematian (S.DJAJA ,dkk, 1999). Penelitian Monica 1994 (di masyarakat) pada kelompok umur 45-54 tahun menunjukkan prevalensi kolesterol (>250) pada laki-laki sebesar 14% dan wanita 16,2%; perilaku merokok pada laki-laki 56,9% dan wanita 6,2% sedangkan tekanan darah tinggi sebesar 16,5% pada laki-laki dan wanita 17 %. Dari data tersebut menunjukkan adanya urgency dan relevansi penerapan upaya pemasyarakatan pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai faktor-faktor risiko PJK pada penduduk pra lansia melalui penyuluhan. Penelitian ini akan berjalan selama 2 tahap; tahap I (2000) bertujuan untuk melihat gambaran karakteristik/latar belakang responden dan pembuatan draft model penyuluhan. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan proporsi terbesar dari responden adalah perempuan (60,3%), berumur 40-59 tahun(35,2%), pendidikan terakhir SMA (30,2%), kawin (27,3%), suku Jawa (44,1%) dengan pekerjaan utama adalah ibu rumah tangga (46,8%). Responden yang mempunyai riwayat keluarga (ayah, ibu, atau saudara sekandung) yang mempunyai penyakit jantung, hipertensi atau stroke adalah berkisar antara 1% -15,1%. Responden yang merokok ada 67,6%, kebiasaan olahraga minimal 12 x dalam setahun ada 59,1%, kebiasaan minum alkohol ada 0,3%. Responden yang mempunyai pengetahuan yang baik mengenai PJK adalah 50,7%, sikap yang baik adalah 51,4%. Dari hasil penelitian disarankan untuk dilakukan penyuluhan mengenai faktor risiko PJK untuk meningkatkan KAP pada para pra lansia.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Risiko Penyakit Jantung Koroner, Pra Lansia, Peran Keluarga |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WG Cardiovascular System > WG 200-460 Heart. Heart Diseases |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:31 |
Last Modified: | 01 Nov 2017 05:58 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2643 |
Actions (login required)
View Item |