REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Analisis Kontribusi Karbohirdat, Protein dan Lemak sebagai Sumber Energi pada WUS Berisiko KEK di Daerah dengan Makanan Pokok yang Berbeda
Sari, Yunita Diana (2009) Analisis Kontribusi Karbohirdat, Protein dan Lemak sebagai Sumber Energi pada WUS Berisiko KEK di Daerah dengan Makanan Pokok yang Berbeda. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan.
Full text not available from this repository.Abstract
Latar Belakang : KEK adalah keadaan dimana seseorang menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis).Apabila masalah ini terjadi pada WUS dan ibu hanril akan mengakibatkan kelahiran dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Prevalensi KEK di Indonesia tahun 2004 sebesar 20% dan tahun 2007 menunjukkan sebesar 13.6%. Dimana rata-rata konsumsi energi nasional tahun 2004 sebesar 1926,74 kalori dan tahun 2007 rata-rata konsumsi energi 1735 kalori, hal ini masih berada dibawah standar kecukupan yaitu 2000 kalori. Sebagian besar sumbangan energi ini masih berasal dari karbohidrat, oleh karena itu pada analisis ini ingin mempelajari besarnya sumbangan energi dari berbagai zat gizi yang dikonsumsi oleh keluarga dan kaitannya dengan kejadian KEK pada WUS di daerah dengan makanan pokok yang berbeda. Metode : Analisis ini dilakukan di tiga propinsi dengan jenis makanan pokok yang berbeda yaitu Propinsi Jawa Barnt, Gorontalo dan Papua. Disain analisis adalah cross sectional dengan sample wanita usia subur (WUS) yang berumur 15-45 tahun dengan jumlah sample 18.742. Variabel yang dianalisis adalah usia WUS, status pekerjaan, tingkat pendidikan, jenis aktifitas, jumlah anggota rumah tangga dan konsumsi zat gizi makro (Karbohidrat, Protein, dan Lemak) sumber energi dalam keluarga. Hasil: Dari hasil analisa diperoleh bahwa variabel jumlah anggota keluarga, status pekerjaan, tingkat pendidikan, jenis aktifitas , konsumsi protein dan lemak dalam keluarga mempooyai hubungan yang bermakna dengan risiko KEK pada WUS. Total energi yang dikonsumsi keluarga WUS dengan risiko KEK sebesar 1535,1 kalori dimana sumbangan energi dari karbohidrat 69,3%, protein 13,4% dan lemak 17,6%. Hal ini tidakjauh berbeda dengan konsumsi keluarga pada WUS yang nomal yaitu untuk energi sebesar 1573,5 kalori dan sumbangan energi dari karbohidratnya sebesar 67,6%, protein 13,1% dan lemak 18,9%. Sebagian besar keluarga mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok dan ikan sebagai sumber proteinnya. Sedangkan konsumsi lemak hampir sebagian besar berasal dari minyak kelapa, minyak sawit dan santan. Kesimpulan : Konsumsi energi Rumah Tangga/keluarga tidak dapat dijadikan predictor/ indikator untuk terjadinya KEK pada WUS karena tidak dapat dipastikan besarnya zat gizi yang dikonsumsi oleh WUS.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | wus berisiko, kek, gizi makro |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QU Biochemistry. Cell Biology and Genetics > QU 145-220 Nutrition. Vitamins |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:30 |
Last Modified: | 09 Nov 2017 02:02 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2085 |
Actions (login required)
View Item |