REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Analisis Efektivitas Reduksi Campak di Indonesia

Bambang, Heriyanto (2004) Analisis Efektivitas Reduksi Campak di Indonesia. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pada saat ini penanggulangan penyakit campak di Indonesia telah mencapai tahap "reduksi". Tujuan khusus reduksi campak adalah menurunkan insiden campak menjadi 50/10.000 dan selanjutnya pencegahan terhadap terjadinya KLB. Cakupan imunisasi sudah mencapai UCI (>80%) namun sampai saat ini masih dilaporkan adanya kasus dan KLB campak bahkan dengan kematian (Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, dll). “Sampai dimana keberhasilan program reduksi campak pada saat sekarang ini dan faktor-faktor apakah yang dominan mempengaruhi keberhasilan program tersebut serta mencari faktor apa saja yang diperkirakan akan mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dari program reduksi tersebut". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil program reduksi campak, dengan pertimbangan pada daerah yang melaksanakan semua program reduksi campak diharapkan sudah mencapai target reduksi sedangkan daerah yang belum melaksanakan semua program reduksi baru akan mencapai suatu tahap tertentu. Desain penelitian adalah studi pengamatan kasus dan cross sectional dengan jumlah sampel 200 kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kasus pada tahun 2003 adalah 32,5/10.000 balita/tahun (di Bali) dan 45/10.000 balita/tahun (di Jabar), sehingga reduksi campak berdasarkan jumlah kasus atau insiden/10.000 balita/tahun memang sudah mencapai target artinya tahap pengendalian campak pada program reduksi sudah tercapai dikedua lokasi tersebut. Sedang data KLB dari hasil penelitian menunjukkan bahwa KLB dikedua lokasi penelitian masih terjadi, yaiyu: di Bali (3 KLB) dan di Jabar (5 KLB), berarti tahap kedua dari reduksi campak yaitu tahap pencegahan KLB belum tercapai. Hasil pemeriksaan IgG pada anak balita menunjukkan di Bali (70,5%) dan di Jabar (65,5%) sudah positif. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa program reduksi campak masih belum mencapai terget yaitu masih terjadi KLB campak dan 19,5-34,5% masih rentan terhadap penyakit campak.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: program reduksi campak; KLB campak; P5DBase
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 500-590 Virus Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 07 Nov 2017 08:06
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1878

Actions (login required)

View Item View Item