Studi Motor Milestone untuk Pembuatan KMS Perkembangan Anak

Anwar, Husaini Mahdin (2003) Studi Motor Milestone untuk Pembuatan KMS Perkembangan Anak. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan.

Abstract

Akhir-akhir ini meningkat kebutuhan akan adanya suatu referens perkembangan motor milestone. Dengan menggunakan referens akan diketahui perkembangan motor milestone anak. Adanya referens juga bermanfaat untuk mengindentifikasi bagi yang defisit perkembangannya, sebab makin dini anak diidentifikasi keterlambatan perkembangan motor milestone, makin lebih mudah direhabilitasi; tetapi referens seperti yang diharapkan ini, belum ada sampai sekarang. Tujuan penelitian ini mendapatkan suatu kurve perkembangan Motor Milestone anak umur 2-18 bulan sebagai dasar untuk mengembangkan KMS-Perkembangan Anak. Dengan adanya KMS-Perkembangan Anak yang praktis, sederhana, mudah digunakan, akan memberikan kelengkapan alat untuk pemantauan Tumbuh-Kembang Anak, dan relevan dengan program gizi-kesehatan nasional dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Penelitian untuk mengembangkan referens Perkembangan Motor Milestone telah dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan. Sebanyak 2100 anak berumur 3-18 bulan di Jawa Barat dan Jawa Timur, telah dilakukan pengukuran antropometri (berat badan dan panjang badan) dan pengamatan motor milestone. Anak-anak tersebut memenuhi kriteria inklusi yaitu berasal dari keluarga mampu (menengah ke atas), berbadan sehat dan tidak pernah mengalami sakit kronis, berstatus gizi baik, serta tidak dilahirkan BBLR. Pengukuran antropometri dan pengamatan motor milestone dilakukan oleh dosen-dosen Akademi Gizi Surabaya, Politeknik Kesehatan Malang Jurusan Gizi, dan Politeknik Kesehatan Bandung Jurusan Gizi, yang telah diberi latihan sebelumnya sehingga mempunyai ketrampilan dengan presisi dan akurasi yang tinggi, didampingi oleh peneliti-peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan, Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan motor milestone anak maksimum yaitu berlari, sudah dicapai mulai umur 14 bulan. Di Eropa, perkembangan motor milestone maksimal dicapai pada usia 13 bulan, dan di Amerika Serikat pada umur 12 bulan. Setelah dibandingkan dengan hasil penelitian di Pengalengan terhadap anak yang menderita kurang gizi ringan, didapatkan bahwa status gizi sangat nyata mempengaruhi perkembangan motor milestone, anak yang kurang gizi ringan mencapai kemampuan berlari pada usia 18 bulan. Anak perempuan dan anak laki-laki pada usia 3-18 bulan tidak menunjukkan adanya perbedaan perkembangan motor milestone, atau dengan kata lain kurve perkembangan anak dapat dibuat berdasarkan kombinasi anak laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian ini merupakan suatu inovasi ilmiah untuk membuat suatu kurve perkembangan motor milestone, yang nantinya akan didesain untuk kebutuhan mengembangkan suatu rujukan dengan mengikuti kaidah-kaidah internasional dalam bentuk KMS Perkembangan Anak. Dari penelitian ini disarankan bahwa walaupun penelitian ini telah melibatkan sampel yang cukup besar di daerah Jawa Barat dan Jawa Timur, untuk diprogramkan pada tingkat nasional perlu diujicobakan dibeberapa daerah di Indonesia terutama di luar Jawa. Penerapan suatu inovasi ilmiah harus selalu berhati-hati dan melalui beberapa tahapan, agar penerapannya kelak tidak akan terjadi interpretasi yang salah.

Actions (login required)

View Item