Diagnose Penyakit Pertusis dan Difteri dengan Cara Penentuan Kadar IgA Spesifik

Mulyati, Prijanto (2000) Diagnose Penyakit Pertusis dan Difteri dengan Cara Penentuan Kadar IgA Spesifik. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari suatu cara pemeriksaan yang cepat, mudah dan sensitif dalam membantu menegakkan diagnosa penyakit pertusis dan difteri, dengan cara mengukur kadar sekret IgA. Kelompok studi sebanyak 268 orang yang terdiri dari anak-anak yang secara klinis diduga menderita penyakit pertusis atau difteri yang berobat ke RS Cipto Mangunkusumo, RS Gatot Subroto, RS Karantina di Jakarta, 3 Puskesmas di Kodya Bandung dan daerah tersangka terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Kadar zat anti IgA diukur dengan cara ELISA. Hasil positif pengukuran sekret IgA pada tersangka penderita pertusis bila dibandingkan dengan hasil isolasi kuman berbeda nyata yaitu 62,1 % berbanding 3,5 % pada penderita yang berobat ke rumah sakit dan 29,3 % berbanding 3,8 % pada penderita yang datang ke Puskesmas. Pemeriksaan memberikan hasil baik bila dilakukan setelah menderita sakit lebih dari 10 hari. Pada penyakit difteri cara isolasi kuman lebih baik bila dibandingkan dengan cara ini yaitu 21,43 % berbanding 33,93 %. Hasil positif kadar IgA dalam darah tersangka penderita pertusis di daerah KLB berbeda nyata bila dibandingkan dengan hasil pemeriksaan mikroaglutinasi dan isolasi kuman yaitu 54,35 % berbanding 36,96 % dan 0 %. Cara pengukuran kadar IgA dalam sekret dapat digunakan untuk membantu diagnose pertusis, tetapi cara ini kurang berhasil untuk penyakit difteri.

Actions (login required)

View Item