REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Sikap dan Penerimaan Penduduk terhadap Pengobatan Filariasis dengan Campuran Diethyl Carbamazine-Garam Berjodium di Jambi, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tengah

Sahat, Ompusunggu (1999) Sikap dan Penerimaan Penduduk terhadap Pengobatan Filariasis dengan Campuran Diethyl Carbamazine-Garam Berjodium di Jambi, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tengah. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit.

Full text not available from this repository.

Abstract

Dalam rangka pemberantasan filariasis di Indonesia sesuai dengan "Global Strategy for Filariasis Control". Subdit P2 Filariasis dan Scistosomiasis, Dit P2B2, Ditjen PPM dan PLP Departemen Kesehatan RI. Pada tahun 1998-1999 telah melakukan uji coba pemakaian DEC garam berjodium di 4 propinsi : Jambi untuk Wuchereria bancrofti, Kalimantan Selatan untuk Brugia malayi zoonotik, Sulawesi Tengah untuk B.malayi non zoonotik dan Nusa Tenggara Timur untuk B.timori. Untuk itu perlu dilakukan pengkajian bagaimana dampak pemberian DEC-garam berjodium tersebut, terutama terhadap sikap dan atau penerimaan penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk : 1). mengetahui sikap dan persepsi masyarakat terhadap filariasis, 2). mengetahui sikap dan persepsi masyarakat terhadap pemberian DEC-garam berjodium, 3). mengetahui harapan masyarakat terhadap cara penanganan filariasis. Penelitian dilakukan ditiga propinsi : Jambi, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tengah. Propinsi NTT tidak termasuk, sebab pengobatan di propinsi ini baru dimulai pada akhir tahun 1998. Jumlah sampel (kepala keluarga) dimasing-masing keluarga ditetapkan minimum 102 sampel. Responden adalah kepala keluarga atau salah satu anggota keluarga yang sudah dewasa. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, dan untuk melengkapinya juga dilakukan wawancara mendalam. Data dioleh dengan metoda entri menggunakan program dBase3 dan dianalisa dengan SPSS/PC. Hasil menunjukkan bahwa : 1. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap filariasis masih kurang sebagai akibat dari masih rendahnya pengetahuan mereka terhadap penyakit itu, 2. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap pemberian DEC-garam berjodium cukup positip sebagai akibat dari manfaat yang mereka alami yaitu tidak ada efek samping serta mudahnya memperoleh DEC-garam berjodium tersebut, 3. Harapan masyarakat terhadap penanganan filariasis juga positip, namun memerlukan penyuluhan yang lebih digalakkan untuk meningkatkan pengetahuan mereka. Dengan demikian, pemakaian DEC-garam berjodium bisa dilanjutkan dan uji coba disarankan di daerah yang lebih luas, namun dengan pengawasan pemakaian garam yang ketat.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: DEC garam berjodium; pemberantasan filariasis; P5DBase
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 680-950 Tropical and Parasitic Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 13 Nov 2017 03:37
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1843

Actions (login required)

View Item View Item