REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Perubahan Pola Konsumsi Pangan dan Status Gizi Masyarakat di Tiga Daerah (Canjur, Lampung Selatan, Tanah Datar) Sebelum dan Saat Krisis Ekonomi

Husaini, Jajah K. (2000) Perubahan Pola Konsumsi Pangan dan Status Gizi Masyarakat di Tiga Daerah (Canjur, Lampung Selatan, Tanah Datar) Sebelum dan Saat Krisis Ekonomi. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pada tahun 1993/1994 telah dilakukan penelitian gizi di tiga daerah yang berbeda suku dan pola kekerabatan keluarga, yaitu di Cianjur (Jawa Barat), Lampung Selatan (Lampung), dan Tanah Datar (Sumatra Barat). Penelitian pola konsumsi dan status gizi dilakukan kembali di daerah dan desa yang sama pada tahun 1999, yaitu pada saat krisis ekonomi sedang memuncak, dengan tujuan untuk mempelajari dampak krisis ekonomi terhadap pola konsumsi dan status gizi keluarga di ketiga daerah tersebut. Pengumpulan data dirancang dalam bentuk metode survei yang bersifat kroseksional terhadap dua gugus data yaitu pada sebelum dan saat krisis ekonomi. Sebanyak 347 RT yang bermukim di wilayah Posyandu aktif di desa terpilih, dijadikan sampel penelitian yang ditentukan secara purposif. Besar sampel untuk masing-masing kelompok (hamil, menyusui, ibu balita) dilakukan secara proposional dan dipilih secara acak sederhana. Besar sampel di masing-masing daerah adalah 119 RT di Cianjur, 119 RT di Lampung Selatan, dan 109 RT di Tanah Datar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama krisis terjadi penurunan frekuensi konsumsi daging, namun sebaliknya terjadi kenaikan frekuensi makan ikan laut/darat, ikan kering asin dan telor. Hal ini didukung oleh data kualitatif yang menunjukkan bahwa pada umumnya (59-98%) responden menyatakan selama krisis terjadi perubahan variasi bahan makan yang digunakan dalam menu keluarga, mereka cenderung memilih bahan makanan yang relatif lebih murah, misalnya dari daging (ayam) ke ikan segar atau telor atau ikan asin/tawar atau ke tahu/tempe. Begitu pula halnya dalam besarnya porsi yang bisa dihidangkan, sebanyak 57%-98% responden menyatakan bahwa pada saat krisis banyaknya bahan yang dapat dibeli dengan uang yang ada lebih sedikit. Prevalensi balita yang menderita kurang gizi (KEP ringan + KEP sedang + KEP berat) pada sebelum dan sewaktu krisis tidak berbeda nyata baik diukur berdasarkan BB/U, BB/TB, maupun TB/U, walaupun prevalensi kurang gizi secara total tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata, tetapi jumlah anak yang menderita gizi buruk meningkat pada waktu krisis. Jadi krisis tidak berdampak terhadap prevalensi KEP pada daerah-daerah yang diteliti, tetapi cenderung berdampak terhadap beratnya (severety) KEP yang diderita. Kurang energi kronik (KEK) yang diukur berdasarkan IMT (Indeks Masa Tubuh) pada ibu rumah tangga kurang lebih sama pada sebelum dan sewaktu krisis, malah di Tanah Datar menunjukkan penurunan prevalensi KEK. Jadi sewaktu krisis, status gizi ibu rumah tangga tidak lebih buruk dibandingkan dengan sebelumnya. Pada balita terjadi penurunan prevalensi anemia dari 83,0% pada sebelum krisis menjadi 59,0% pada sewaktu krisis. Pada ibu hamil dari 47,2% menjadi 41,2%, ibu menyusui dari 56,0% menjadi 26,2%, dan ibu balita dari 51,3% menjadi 20,4%. Dalam jangka panjang, partisipasi masyarakat dalam program gizi perlu terus ditingkatkan, di samping itu potensi masyarakat perlu diberdayakan. Di daerah Lampung Selatan dan Tanah Datar potensi alam berupa lahan pertanian dan pekarangan yang cukup luas perlu dikembangkan dalam bentuk mix forming disertai membudayakan bibit unggul untuk tanaman pekarangan dan ternak, sedangkan di daerah Cianjur yang potensi alamnya terbatas namun mobilitas masyarakat tinggi dan dekat pusat kegiatan ekonomi, maka usaha yang dapat dijalankan seperti warung dan usaha kecil lainnya perlu dikembangkan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: krisis ekonomi; status gizi keluarga; pola konsumsi; Abstrak Penelitian Kesehatan
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QU Biochemistry. Cell Biology and Genetics > QU 145-220 Nutrition. Vitamins
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:29
Last Modified: 10 Nov 2017 05:56
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1598

Actions (login required)

View Item View Item