REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Pemanfaatan Data Antropometri Gizi untuk Penentuan Prioritas Sasaran Program Penanggulangan Kemiskinan
Sudiman, Herman (2002) Pemanfaatan Data Antropometri Gizi untuk Penentuan Prioritas Sasaran Program Penanggulangan Kemiskinan. Project Report. Center for Research and Development of Nutrition and Food, NIHRD.
Full text not available from this repository.Abstract
Selama ini terdapat cukup banyak data antropometri gizi yang belum digunakan secara optimal dalam mendukung program penanggulangan kemiskinan. Kajian data gizi, utamanya data antropometri dengan data lainnya seperti data konsumsi pangan, sosial ekonomi, penerima bantuan tetap dari lembaga keagamaan, keluarga pra sejahtera, penerima bantuan IDT, dan data lainnya akan dapat membantu penentuan prioritas sasaran program penanggulangan kemiskinan. Tujuan penelitian ini mempelajari kesesuaian (agreement) indikator gizi dengan indikator kemiskinan lain untuk prioritas sasaran program penanggulangan kemiskinan. Penelitian dilakukan di 4 kabupaten di propinsi Jawa Barat. Di tiap kabupaten dipilih 2 kecamatan dengan proporsi keluarga miskin tertinggi. Di masing-masing desa terpilih, dipilih secara acak sederhana 80 keluarga responden. Data sosial ekonomi, keadaan perumahan, konsumsi pangan dan antropometri didapat dari keluarga responden tersebut. Data sosial ekonomi dan pola konsumsi pangan dikumpulkan dengan cara wawancara melalui kunjungan dari rumah ke rumah, sementara data keadaan rumah dikumpulkan dengan observasi. Data penerima bantuan dalam rangka program penanggulangan kemiskinan didapatkan dari Kantor Bangdes dan BKKBN tingkat kecamatan dan diversifikasi dengan data tingkat desa maupun dari keluarga sampel. Data antropometri (tinggi dan berat badan) diukur dari seluruh anggota keluarga yang ada di rumah saat dilakukan pengukuran dengan menggunakan timbangan elektronik “Seca”, sementara tinggi badan diukur dengan alat “microtoise”. Dilakukan uji untuk mengkonfirmasi penentuan target penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh masyarakat dan/atau LSM dengan indikator gizi utamanya indeks antropometri dengan menggunakan uji kesesuaian (agreement tests), yakni dengan menghitung koefisien Kappa. Hasil penelitian ini menunjukkan berdasar pada macam pekerjaan KK, tingkat pendidikan dan perkiraan pendapatan jelas bahwa keluarga sampel pada umumnya termasuk keluarga miskin yang layak dijadikan sasaran penerima bantuan program penanggulangan kemiskinan seperti JPS. Secara umum indikator antropometri mempunyai kesesuaian yang cukup tinggi untuk menentukan sasaran program penanggulangan kemiskinan. Indeks massa tubuh kepala keluarga maupun isteri dengan batas ambang < 18,5 kg/m2 mempunyai nilai kesesuaian yang tinggi untuk penentuan sasaran penerima program bantuan penanggulangan kemiskinan. Indikator antropometri anak balita dengan batas ambang <-2 skor Z maupun <-3 skor Z mempunyai yang tinggi untuk penentuan sasaran program penanggulangan kemiskinan, kecuali untuk indek BB/TB dengan batas ambang <-3 skor Z.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | antropometri gizi; indikator gizi; keluarga miskin; sosial ekonomi; Abstrak Penelitian Kesehatan |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QU Biochemistry. Cell Biology and Genetics > QU 145-220 Nutrition. Vitamins |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Center for Research and Development of Nutrition and Food, NIHRD |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:29 |
Last Modified: | 10 Nov 2017 07:16 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1576 |
Actions (login required)
View Item |