REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Pengembangan Metoda Deteksi Dini dan Intervensi Awal (konseling) Gangguan Perilaku Pada Kasus ketergantungan Narkotika Melalui Mantan Pecandu di Jakarta (TahapII- lanjutan)
Husin, Al Bachri (2000) Pengembangan Metoda Deteksi Dini dan Intervensi Awal (konseling) Gangguan Perilaku Pada Kasus ketergantungan Narkotika Melalui Mantan Pecandu di Jakarta (TahapII- lanjutan). Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit, Jakarta.
Full text not available from this repository.Abstract
Masalah ketergantungan Narkotika/Psikotropika di Indonesia dan dampak yang ditimbulkannya sudah menjadi problem nasional. Penggunaan obat-obatan ilegal/narkotika/psikotropika menunjukan peningkatan dalam 10 tahun terakhir, walau telah diperingatkan (warning) akan dimulainya fenomena ini, sejak 20 tahun lalu. Penggunaan Narkotika/Psikotropika berkaitan erat dengan berbagai faktor seperti kepribadian, keluarga, dan terutama pergaulan. Sampai saat ini tidak ada negara yang bebas dari penggunaan narkotika/psikotropika, karena sebenarnya narkotika/psikotropika berawal dari obat yang menimbulkan manfaat bagi kesehatan,namun disalahgunakan. Dan sebagian besar dari kasus ketergantungan narkotika/psikotropika belum dapat ditanggulangi secara profesional,karena kesulitan dalam mendektesi kasus secara dini. Yang perlu diperhatikan dari penyalagunaan narkotika/psikotropika adalah akibat psikologis, fisiologis maupun sosial, baik untuk pengguna maupun keluarganya, karena stigma yang berkaitan dengan penyalagunaan narkotika/psikotropika dapat mengakibatkan family disruption, dengan korban terbanyak adalah para ibu yang mengalami kebingungan yang dapat menuju depresi karena putus asa. Pada tahap I telah disusun dan dilakukan uji coba panduan tentang cara deteksi dan konseling kasus ketergantungan NAPZA bagi mantan pecandu. Hasil uji coba menunjukan bahwa panduan tersebut dapat digunakan oleh mantan pecandu. Mantan pecandu adalah individu yang sudah sehat secara fisik dan kejiwaan dari ketergantungan narkotika, umumnya memikili pengetahuan dan empati yang tinggi terhadap kasus, sehingga mampu untuk melakukan deteksi kasus ketergantungan narkotika. Mantan pecandu sekaligus juga diharapkan mampu pula melakukan intervensi awal (konseling) agar kasus dapat di intervensi secara lebih profesional dan tidak memberikan dampak yang tidak diinginkan. Untuk mengetahui implementasi dan proses penerapan panduan metode di tengah masyarakat serta penilaian efektivitas metoda dalam menemukan dan mengintevensi gangguan perilaku pada kasus ketergantungan narkotika, maka pada tahap II ini dilakukan studi operasional dengan desain "quasi experimental"
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | narkotika, pecandu, gangguan perilaku, psikotropika |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 76-113 Central Nervous System Agents. Local Anesthetics |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:29 |
Last Modified: | 27 Aug 2018 04:11 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1564 |
Actions (login required)
View Item |