Penyediaan Tikus Putih Lembaga Makanan Rakyat (LMR)-Strain Wistar Derived Rats dengan Cara Pembiakan Berencana untuk Keperluan Bermacam-macam Penelitian Biologik

Sihombing, Geertruida (1989) Penyediaan Tikus Putih Lembaga Makanan Rakyat (LMR)-Strain Wistar Derived Rats dengan Cara Pembiakan Berencana untuk Keperluan Bermacam-macam Penelitian Biologik. Project Report. Center for Research and Development of Disease Control, NIHRD.

Abstract

Tikus putih merupakan model hewan yang sangat populer baik untuk penelitian kesehatan pada umumnya maupun untuk penelitian gizi khususnya. Untuk penelitian gizi, hal ini sangat penting karenna masih banyak bahan-bahan makanan di Indonesia yang belum diperiksa. Tikus putih Wistar Derived "Lembaga Makanan Rakyat" Strain telah dibiakan di unit penelitian Puslit Penyakit Tidak Menular (dahulu dikenal dengan nama LMR) sejak tahun 1951. Tikus-tikus ini digunakan untuk menilai mutu bahan makanan Indonesia serta makanan campuran kaya protein. Akhir-akhir ini koloni tikus banyak dimanfaatkan juga untuk penelitian toksikologi oleh Badan LitbangKes sendiri dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Selama tahun anggran 1988-1989, 100 ekor tikus betina dan 70 ekor tikus jantan dikawinkan setiap bulan untuk memperoleh sekitar 200 ekor tikus sapihan. Jumlah ini disesuaikan dengan program penelitian, yakni untuk 10 (sepuluh) penentuan penelitian evaluasi secara biologis "Protein Efficiency Ratio (PER) Values" dari bahan-bahan makanan lokal, dan 6 (enam) macam study toksikologi meliputi : a. Pengaruh tahu yang diawetkan dengan formalin pada tikus. b. Pengaruh ransum yang mengandung rhodamine B pada tikus putih. c. Pengaruh toksik dari ikan asin pada tikus putih. d. Pengaruh tempe bosok pada pertumbuhan tikus. Untuk kedua macam penelitian ini, dibutuhkan 600 ekor tikus sapihan pada pemeriksaan PER, dan 360 ekor tikus untuk study toksikologi. Pada akhir penelitian, semua tikus yang sudah tua dibunuh.

Actions (login required)

View Item