REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Efektifitas Pemberian Karbohidrat Mudah Serap dengan Indeks Glikemik Tinggi terhadap Perbaikan Status Gizi Kurang
Soetrisno, Uken S. S. (2000) Efektifitas Pemberian Karbohidrat Mudah Serap dengan Indeks Glikemik Tinggi terhadap Perbaikan Status Gizi Kurang. Project Report. Center for Research and Development of Nutrition and Food, NIHRD.
Full text not available from this repository.Abstract
Fermentasi tradisional yang berbahan dasar susu telah lama dikonsumsi oleh penduduk di daerah setempat. Pemanfaatannya untuk makanan anak balita masih jarang dilakukan mengingat rasa produk yang terlalu tajam, misalnya rasa asam yang hanya sesuai dikonsumsi oleh orang dewasa. Kandungan zat gizi dan daya cerna produk fermentasi sudah diketahui lebih tinggi dari bahan aslinya. Perlu dijajaki pemanfaatan dan pelestarian pangan tradisional sebagai formula makanan tambahan untuk anak usia di bawah tiga tahun yang kurang gizi. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pemanfaatan formula karbohidrat dan susu mudah serap dalam memperbaiki status gizi anak balita. Makanan formula mudah serap dibandingkan dengan makanan yang biasa diberikan di rumah sakit untuk anak kurang gizi. Sampel diambil dari populasi anak balita gizi kurang di kecamatan Ciampea, Bogor sebanyak 38 anak untuk masing-masing kelompok, yang tersisa 34 anak sampai akhir penelitian. Komponen tinja dan darah serta masukan energi protein dan kenaikan BB sebagai variabel yang diukur. Kenaikan berat badan setelah pemberian formula FGK dapat meningkatkan berat badan anak dengan kelompok umur 11-18 bulan dan 25-30 bulan secara bermakna sedangkan kelompok umur lainnya tidak. Status gizi masih di bawah skor Z = -2.0. formula FGK terbukti dapat diserap dengan baik dari segi karbohidratnya sebagai mana ditunjukkan oleh kenaikan yang bermakna dari protein total dan glukosa darah subjek. Jumlah formula yang sebenarnya dikonsumsi oleh anak kemungkinan lebih rendah daripada yang dilaporkan oleh ibunya (94.5 – 95%), sehingga masukan zat gizi juga lebih rendah daripada yang dihitung. Kemungkinan ada kebosanan terhadap makanan intervensi setelah pemberian lebih dari 2-3 bulan sebagaimana dapat dilihat dari grafik yang menurun. Sebaiknya pemberian makanan tambahan dalam bentuk yang lebih menarik seperti makanan pabrikan, mengingat jajanan pabrikan murah sudah sampai ke desa dan sangat disukai oleh anak-anak meskipun kandungan zat gizinya hampir tidak ada.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | karbohidrat; gizi kurang; makanan formula; status gizi; Abstrak Penelitian Kesehatan |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QU Biochemistry. Cell Biology and Genetics > QU 75-99 Carbohydrates. Lipids |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Center for Research and Development of Nutrition and Food, NIHRD |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:29 |
Last Modified: | 10 Nov 2017 06:11 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1469 |
Actions (login required)
View Item |