REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Studi Diskriptif Kemapuan Laboratorium Energing Infectious Diseases di Indonesia tahun 2004

Anorital, Anorital (2008) Studi Diskriptif Kemapuan Laboratorium Energing Infectious Diseases di Indonesia tahun 2004.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kewaspadaan dini terhadap peningkatan kasus new emerging dan re-emerging diseases pada dasarnya tidak terlepas dari kesiapan laboratorium sebagai perangkat pendukung diagnosis. Laboratorium Emerging Infectious Diseases dengan sarana yang lengkap dan sumber daya yang handal merupakan garda terdepan dalam penentuan dan deteksi dini munculnya kasus penyakit menular, karena berhasilnya upaya pencegahan pada dasarnya tidak terlepas dari hasil diagnosis laboratorium yang cepat, tepat, dan akurat. Berdasarkan pengalaman terhadap timbulnya berbagai kejadian luar biasa penyakit menular dipandang perlu diketahui kemampuan laboratorium emerging infectious diseases yang ada sehingga hal ini dapat mempermudah dan mempercepat penanggulangan kejadian luar biasa. Pengumpulan informasi kemampuan laboratorium dilakukan melalui mail questionnair (kuesioner per pos) ke laboratorium EID yang ada di Balai Labkesda, BTKL P2M, dan rumah sakit kelas B dan C. Dalam kuesioner tersebut terdapat 35 jenis penyakit infeksi yang ditanyakan kemampuan sumber daya manusia, ketersediaan peralatan dan anggaran. Selain itu dilakukan juga wawancara mendalam kepada pimpinan instansi atau pejabat yang berwenang pada 12 institusi yang dikirimi mail questionnair dan institusi yang terkait dengan responden. Hasil pengumpulan data/informasi melalui mail questionnair diperoleh informasi bahwa laboratorium EID yang mampu melakukan pemeriksaan spesimen penyakit demam tifoid 76,0%, malaria 73,8%, tuberkulosis 69,5%, kholera 65,1%, shigellosis 52,1%, dan difteri 50,0%. Dari hasil wawancara mendalam diperoleh 4 aspek permasalahan yang perlu ditindaklanjuti yaitu jaringan kerja sama, operasionalisasi, pengembangan SDM, dan pembinaan. Kesimpulan yang diperoleh dari studi ini adalah dengan diketahuinya profil laboratorium yang ada di institusi Balai Labkesda, BTKL P2M, dan rumah sakit maka langkah tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan upaya kerja sama dalam hal tukar menukar informasi dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia sehingga kedua hal ini dapat memberikan dukungan terhadap upaya penanggulangan penyakit-penyakit emerging infectious.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Emerging infectious diseases; diagnosis; laboratorium
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 1-100 Reference Works. General Works
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:29
Last Modified: 20 Nov 2017 06:32
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1273

Actions (login required)

View Item View Item