REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pengembangan Diagnosa Campak dengan Ketepatan Tinggi

S., Sinurtina (2004) Pengembangan Diagnosa Campak dengan Ketepatan Tinggi. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit.

Full text not available from this repository.

Abstract

Target untuk menurunkan angka kesakitan campak menjadi 50/10.000 pada tahun 1995 serta angka kematian campak mencapai 2/10.000 di Jawa, Sumatera dan Bali masih belum tercapai, hal ini terbukti dengan masih banyaknya dilaporkan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak, namun kepastian bahwa KLB tersebut disebabkan oleh virus campak belum 100% benar sehingga dengan melakukan pemeriksaan serologi IgM Campak diharapkan dapat diketahui diagnosis pasti penyakit campak. Telah dilakukan pemeriksaan serologi dengan cara Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) memakai Kit Reagen Behring pada kasus yang didiagnosis klinis sebagai penyakit campak didapatkan hasil bahwa tidak semua kasus yang dilaporkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) campak adalah tepat sebagai penyakit campak. Pada 100 anak yang dilaporkan tersangka penyakit campak dilakukan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan serologi IgM dan sampel urin untuk pemeriksaan isolasi virus sementara pada 60 anak yang sehat dilakukan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan serologi IgM. Didapatkan pemeriksaan serologi IgM Campak pada anak tersangka penyakit campak 58 anak (58%) positif sedangkan 42 anak (42%) negatif. Dari 42 anak yang pemeriksaan serologi IgM campaknya negatif dilakukan pemeriksaan IgM Rubella dan didapatkan 2 anak Rubella positif (4,7%), 12 anak positif Chikungunya (30,0%) dari 40 anak yang IgM Rubellanya negatif. Pada pemeriksaan isolasi virus didapatkan hasil 10 anak (20%) dan negatif sebanyak 40 anak (80%). Didapatkan pula kasus dimana IgM Campak, IgM Rubella maupun IgM Chikungunya negatif sebanyak 28 anak (28,0%), yang mana kemungkinan kasus tersebut dapat disebabkan oleh virus lain yang secara klinis memiliki gejala-gejala yang mirip dengan penyakit campak. Pada 60 anak yang sehat setelah dilakukan pemeriksaan serologi IgM Campak sebanyak 5 anak serologi IgM Campak positif (8,3%), hal ini dapat terjadi jika anak-anak tersebut baru divaksinasi/imunisasi campak.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Campak; Abstrak Penelitian Kesehatan
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 500-590 Virus Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:29
Last Modified: 20 Nov 2017 09:11
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1246

Actions (login required)

View Item View Item