REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Penelitian Efek Pencegah dan 'Penghancur' Batu Kandung Kemih Buatan beberapa Tanaman Obat pada Tikus Putih
Sa'roni, Sa'roni (1998) Penelitian Efek Pencegah dan 'Penghancur' Batu Kandung Kemih Buatan beberapa Tanaman Obat pada Tikus Putih. Warta Litbang Kesehatan.
Full text not available from this repository.Abstract
Untuk mencari alternatif obat pada pengobatan penyakit batu kandung kemih atau kencing batu dapat dilakukan penelitian efek infus tanaman terhadap batu kandung kemih buatan pada tikus putih. Obat kencing batu dapat mempunyai efek mencegah terjadinya batu kandung kemih dan dapat sebagai penghancur atau pelarut batu kandung kemih yang telah terjadi. Tanaman obat yang diteliti diantaranya : 1. rimpang Cyperus rotundus L, 2. daun Plantago mayor L dan 3. kulit batang Elaeocarpus grandiflorus Smith. Secara empiris tanaman tersebut digunakan untuk obat kencing batu. Batu kandung kemih buatan dibuat menurut cara Liao Sc 1981. Untuk penelitian pencegah batu kandung kemih bahan diberikan secara oral setelah dua hari penempatan benang inti pada kandung kemih dengan tiga tingkat dosis selama tujuh hari terus menerus, dan kemudian tikus dimatikan pada hari kesepuluh. Pada penelitian penghancur batu kandung kemih bahan diberikan setelah empatbelas hari penempatan benang inti pada kandung kemih dengan tiga macam dosis selama tujuh hari terus menerus dan tikus dimatikan pada hari ke 22. Untuk kontrol diberikan aguades dan satu kelompok lagi tidak diberi perlakuan setelah diberi benang inti pada kandung kemih. Berat batu kandung kemih yang didapat dianalisa secara statistik dengan ANOVA dan LSD. Pada penelitian ini tidak ada kelompok yang diberi obat tertentu sebagai pembanding karena sampai saat ini belum ada obat yang efektiif sebagai obat kencing batu. Untuk mengetahui efektifitas dari bahan uji dilakukan dengan membandingkan berat batu yang diperoleh pada kelompok bahan uji dengan berat batu yang diperoleh pada kelompok diberi akuades dan yang tidak diberi apa-apa. Pemberian infus rimpang Cyperus rotundus L sebagai pencegah batu kandung kemih pada dosis 35 mg, 105 mg dan 305 mg/100 g berat badan menghasilkan berat batu tertinggal 61 %, 56,8 % dan 48,6 % dan sebagai penghancur batu kandung kemih menghasilkan berat batu yang tertinggal 73,7 %, 59,2 % dan 50,3 % dibandingkan dengan berat batu yang diperoleh pada hewan yang tidak diberi perlakuan. Analisa secara statistik dengan ANOVA dan LSD menun-jukkan bahwa ke tiga macam dosis tersebut mempunyai efek sebagai pencegah dan penghancur batu kandung kemih buatan pada tikus. Pemberian infus daun Plantago mayor L sebagai pencegah batu kandung kemih pada dosis 17 mg, 51 mg dan 170 mg/100g berat badan menghasilkan berat batu yang tertinggal 79, 75,7 % dan 61,5 % dan sebagai penghancur batu kandung kemih menghasilkan berat batu yang tertinggal 89,1 %, 75,3 % dan 76,1 % dibandingkan dengan berat batu yang diperoleh pada hewan yang tidak diberi perlakuan. Analisa secara statistik dengan ANOVA dan LSD, menunjukkan bahwa dosis 51 mg dan 170 mg/100g berat badan mempunyai efek pencegah batu kandung kemh dan ketiga dosis tersebut tidak mempunyai efek sebagai penghancur batu kandung kemih buatan tikus. Pemberian infus kulit batang Elaecarpus grandiflorus Smith sebagai pencegah batu kandung kemih pada dosis 25 mg, 75 mg dan 250 mg/100 g berat badan menghasilkan berat batu yang tertinggal 96,9 %, 92,7 % dan 73 % dan sebagai penghancur batu kandung kemih menghasilkan berat batu yang tertinggal 68,2 %, 61,7 % dan 51,9 % dibandingkan dengan yang tidak diberikan perlakuan. Analisa secara statisitik dengan ANOVA dan LSD, menunjukkan bahwa ketiga dosis tersebut tidak mempunyai efek sebagai pencegah batu kandung kemih tetapi mempunyai efek sebagai penghancur batu kandung kemih buatan pada tikus putih.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | batu kandung kemih; tanaman obat; mencit; effek pencegah; Warta Litbang Kesehatan; FAR-BPPK |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 701-835 Pharmacy and Pharmaceutics |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:29 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 09:50 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/994 |
Actions (login required)
View Item |