REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Studi tentang Klasifikasi Pasien Berdasarkan Kelompok Diagnosis yang Berhubungan (Diagnostic Related Group) di RSUP Persahabatan Jakarta serta Biaya yang Dikeluarkan
Trisnowibowo, Hendrianto (2001) Studi tentang Klasifikasi Pasien Berdasarkan Kelompok Diagnosis yang Berhubungan (Diagnostic Related Group) di RSUP Persahabatan Jakarta serta Biaya yang Dikeluarkan. Warta Litbang Kesehatan.
Full text not available from this repository.Abstract
Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan adalah milik Departemen Kesehatan yang ditetapkan sebagai unit dan perlu mempersiapkan diri secara fisik dan manajerial oleh karena dengan mulai berlakunya kebijakan ini akan menuntut tanggung jawab yang semakin besar dari manajemen rumah sakit. Pimpinan rumah sakit beserta seluruh jajarannya harus mampu menghindari terjadinya pemborosan anggaran, terutama untuk kegiatan yang menyerap anggaran dalam porsi yang cukup besar. Dengan demikian rumah sakit perlu untuk melakukan perhitungan rata-rata biaya yang dikeluarkan pasien rawat inap yang akan menghasilkan perkiraan biaya satuan sehingga akan dapat dipakai sebagai dasar penyesuaian tarif serta sebagai bahan pertimbangan penyelenggaraan sistem pembayaran praupaya. Salah satu metode dalam mencari biaya yang diperlukan oleh pasien adalah dengan menggunakan Diagnosis Related Group (Kelompok diagnosa yang berhubungan). Definisi dari Kelompok Diagnosa yang Berhubungan (KDB) secara umum adalah suatu sistem yang membagi pasien kedalam kelompok khusus berdasarkan diagnosa medik mereka dan karakteristik yang lain seperti umur serta jenis operasi. Pada saat ini digunakan oleh pihak pengelola perusahaan praupaya serta rumah sakit sebagai dasar dari pembayaran. Di RSUP Persahabatan ternyata dari 9.815 kasus terdapat 303 diagnosa utama berdasarkan ICD-10, 3.445 kasus mengalami prosedur operasi dan tidak mengalami prosedur operasi, 5.375 kasus. Sampel pria sebanyak 2.255 orang, sedangkan wanita sebanyak 756 orang. Pada dasarnya pengelompokkan ini berdasarkan ICD-10 yang notabene adalah pengelompokkan secara internasional yang mungkin tidak cocok dengan klasifikasi penyakit yang terdapat di Indonesia, dengan demikian perlu dikembangkan suatu perangkat pengelompokkan pasien rawat inap rumah sakit yang akut dengan diagnosa utama sejenis berdasarkan ICD-10 yang sudah disesuaikan dengan situasi dan kondisi di Indonesia. Pengembangan DRGs selanjutnya adalah pekerjaan besar yang memerlukan waktu panjang serta biaya yang besar dan melibatkan berbagai disiplin ilmu, diperlukan uluran tangan Departemen Kesehatan sebagai pemandu dalam kerja besar tersebut. Pengembangan ini berdasarkan ICD-10 yang sudah disesuaikan dengan situasi dan kondisi Indonesia serta didukung institusi pendidikan tinggi bidang kedokteran bersama-sama dengan organisasi profesi di bidang kedokteran juga menyusun dan mengembangkan “standard operating procedures “ layanan medis akut rumah sakit. Tahapan berikutnya adalah penyelenggaraan pilot project dengan jumlah sampel rumah sakit terbatas untuk uji coba pengelompokan berdasarkan diagnosa sejenis, baru kemudian dilakukan perhitungan biaya dengan menggunakan “cost and service” versi Indonesia.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | diagnostic related group; hospital costs; patient classification; Warta Litbang Kesehatan |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > W General Medicine. Health Professions > W 74-80 Medical Economics |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:29 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 09:30 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/956 |
Actions (login required)
View Item |