REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Kehilangan Waktu Potensial Akibat Penyakit yang Berbasis Lingkungan

Djaja, Sarimawar (2001) Kehilangan Waktu Potensial Akibat Penyakit yang Berbasis Lingkungan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penyakit yang berbasis lingkungan masih merupakan masalah kesehatan terbesar masyarakat Indonesia. Angka kejadian dan kunjungan penderita ke sarana pelayanan kesehatan untuk beberapa penyakit seperti ISPA, diare, TB paru, kecacingan, malaria, dan demam berdarah dengue masih tinggi. Studi ini akan menghitung seberapa besar waktu potensial masyarakat yang hilang/Potensial Years of Life Lost (PYLL) akibat penyakit yang berbasis lingkungan. Analisis data dilakukan dengan pendekatan demografi melalui perhitungan indirect technique untuk mengukur dan menghitung PYLL. Langkah perhitungan adalah: menentukan level mortalitas, menentukan populasi penduduk menurut jenis kelamin dan golongan umur, menentukan proportionate mortality rate. Level rancangan sampel secara proportionate to size (PPS) dari data SKRT 1995 sebanyak 206.000 rumah tangga di seluruh Indonesia. Dari hasil analisis, umur harapan hidup di Indonesia sebesar 67,5 tahun untuk perempuan dan 63,6 tahun untuk laki-laki. Kehilangan waktu potensial (PYLL) terbesar pada perempuan dan laki-laki berturut-turut karena penyakit infeksi (2.977.572 dan 3.483.417 tahun), penyakit sistem pernapasan (2.331.579 dan 2.510.178 tahun), dan gangguan perinatal (2.016.748 dan 2.612.642 tahun). Proporsi jumlah kematian terbesar untuk penyakit infeksi pada perempuan dan laki-laki adalah tuberculosis, selanjutnya diare dan pnemonia. Namun proporsi PYLL terbesar adalah penyakit pnemonia, selanjutnya diare. Menurut wilayah, PYLL karena penyakit diare pada perempuan di luar Jawa Bali hampir dua kali lebih besar dibandingkan di Jawa Bali (773.396 tahun vs 344054 tahun). Pada laki-laki, PYLL karena penyakit tifes di Jawa Bali dua kali lebih besar dibandingkan di luar Jawa Bali (630.203 tahun vs 311.073 tahun). Pada laki-laki maupun perempuan, PYLL karena penyakit malaria di luar Jawa Bali sangat besar dibandingkan dengan di Jawa Bali (pada perempuan: 194.950 vs 7690 tahun, pada laki-laki: 324.571 vs 50.788 tahun). PYLL karena tuberculosis lebih tinggi di Jawa Bali. Kehilangan waktu potensial yang besar untuk diare, pnemonia serta relatif besar untuk tifes perut, tuberculosis, dan malaria perlu mendapat perhatian khusus dalam usaha program penyehatan air bersih dan jamban, penyehatan lingkungan, penyehatan makanan dan minuman, agar angka kesakitan dan PYLL di masyarakat menurun.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: infections; diarrhea; malaria; respiratory tract diseases; dengue; tuberculosis; potential years of life lost; EKO-BPPK
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WA Public Health > WA 1-106 Reference Works. General Works
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi Kesehatan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:29
Last Modified: 22 Nov 2017 05:25
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/951

Actions (login required)

View Item View Item