Implementasi Model Pendampingan Dalam Meningkatkan Pemberian ASI Eksklusif Dan Monitoring Status Gizi Di Kabupaten Kupang

Alwi, Qomariah and Theresia and Novia, Hestrika (2012) Implementasi Model Pendampingan Dalam Meningkatkan Pemberian ASI Eksklusif Dan Monitoring Status Gizi Di Kabupaten Kupang. Project Report. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Abstract

Pemberian asi eksklusif (AE) bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita, tingkat kecerdasan dan ketahanannya terhadap penyakit. Regulasi telah ditetapkan melalui PP No.33 tahun 2012 tentang pemberian asi eksklusif yang merupakan tanggungjawab pemerintah pusat, propinsi, kabupaten dengan target cakupan sebesar 80%. Hasil Riskesdas 2010 menunjukkan cakupan pemberian AE bayi 5 bulan hanya 15,3%. IPKM Riskesdas 2007, Kabupaten Kupang termasuk ranking 370 dari 440 kabupaten di Indonesia dan termasuk salah satu Daerah Bermasalah Kesehatan diantara 154 kabupaten di Indonesia. Pemerintah propinsi NTT tahun 2009 mencanangkan revolusi KIA melalui Pergub NTT No.42 tahun 2009 dan ditindaklanjuti dengan Perbup Kupang No.16 tahun 2010 tentang percepatan pelayanan KIA (PPKIA). Tujuan penelitian ini adalah pendampingan dalam upaya meningkatkan pemberian AE dan penimbangan balita sehingga terjadinya perubahan IPKM Kabupaten KUpang yang akan diukur melalui Riskesdas ke-3 tahun 2013. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui gambaran di tingkat pengambil keputusan, tingkat puskesmas dan tingkat desa (posyandu), pendampingan dalam penyelesaian masalah serta mengidentifikasi perubahan sebelum dan setelah revolusi KIA/PPKIA pada tahun 2009, 2010, 2011 dan 2012. Kabupaten Kupang termasuk kelompok kontrol program PDBK yang tidak di kalakarya. Jenis penelitian adalah kualitatif cross sectional. Cara pengumpulan data dengan wawancara mendalam, FGD, pengamatan, telaah dokumen dan data sekunder dilakukan pada tingkat individu (9 orang), team work (6 puskesmas dan 6 posyandu) dan institusi dinkes. Sampel ada 6 puskesmas yaitu Puskesmas Tarus, Puskesmas Baumata, Puskesmas Uitao, Puskesmas Baun, Puskesmas Oekabiti dan Puskesmas Oesao. Informan terdiri dari: 4 orang yang mengikuti kalakarya regional di Bali tahun 2011, kepala puskesmas, bidan, TPG di 6 puskesmas. Selain itu juga bidan desa, kader, dukun, toma, toga dan kades di 6 posyandu dalam wilayah 6 puskesmas. Pengamatan dan pendampingan dilakukan dalam 4 tahap: November 2011, Juni 2012, Oktober 2012, Desember 2012. Hasil penelitian ini melihat perubahan angka penimbangan balita dan AE tahun 2009, 2010, 2011 dan 2012 serta penyebab dan prosesnya.

Actions (login required)

View Item