Optimalisasi Lokakarya Mini Dalam Upaya Menanggulangi Masalah Kesehatan Ibu Anak Di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah

Dhewantara, Pandji Wibawa and Santoso, Budi (2012) Optimalisasi Lokakarya Mini Dalam Upaya Menanggulangi Masalah Kesehatan Ibu Anak Di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Project Report. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Abstract

Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah termasuk salah satu Daerah Bermasalah Kesehatan dengan nilai IPKM sebesar 0,440977 dan menempatkan kabupaten tersebut pada peringkat 337 secara nasional. Pada tahun 2011, dilakukan kalakarya di tingkat kabupaten sebagai bentuk intervensi dalam rangka penanggulangan daerah bermasalah kesehatan (PDBK). Pendampingan dilakukan pasca kalakarya hingga sepanjang tahun 2012. Tujuan dari riset operasional ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan dinamika perubahan di tingkat individu, tingkat institusi, dan organisasi pasca kalakarya. Penelitian operasional dengan pendekatan kuantitatif (penyebaran kuesioner) dan kualitatif (wawancara mendalam dan observasi) dilakukan selama 8 bulan (April-November 2012). Sebanyak total 237 responden terlibat dalam penelitian, dengan komposisi 78 orang tenaga kesehatan dan 159 orang tenaga non-kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, bidan desa, kader dan tokoh masyarakat, serta para pemangku kepentingan terkait menjadi informan kunci dalam penelitian ini. Pengamatan dilakukan sebanyak 4 kali pada bulan Juli, September, Oktober dan November. Kalakarya dan pendampingan memunculkan dorongan tindakan kolektif yang diwujudkan dalam bentuk bulan penimbangan balita, pembentukan tim khusus di tingkat kabupaten, implementasi lokakarya mini PDBK di tingkat kecamatan, dan inisiasi Gerakan Sumbang Telur di Kabupaten Sigi dalam rangka meningkatkan status gizi balita. Kalakarya dan pendampingan diindikasikan dapat menimbulkan perubahan pada sikap dan keyakinan, intersubjektivitas, kemampuan dan keahlian para pendamping kabupaten dan petugas lapangan. Hal ini mendorong perubahan pula pada tim kerja dan organisasi. Penguatan komunikasi untuk membangun hubungan yang baik antara Dinas Kesehatan dan Puskesmas, Puskesmas dan masyarakat menjadi pengarusutamaan. Terjadinya lokakarya mini PDBK di tingkat kecamatan disertai dengan adanya dukungan formal dari pemerintah daerah menjadi suatu titik tolak penciptaan tim kerja lintas sektor dan penguatan visi bersama untuk penanggulangan daerah bermasalah kesehatan di kabupaten sigi.

Actions (login required)

View Item