Pengembangan Model Kemitraan Perangkat Desa Dan Jaringannya Dalam Upaya Peningkatan Status Gizi Balita Dengan Peningkatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) Di Kota Palu

Putro, Gurendro and Ruliansah, Andri and Woliantara, Komang GD (2012) Pengembangan Model Kemitraan Perangkat Desa Dan Jaringannya Dalam Upaya Peningkatan Status Gizi Balita Dengan Peningkatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) Di Kota Palu. Project Report. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Abstract

Riset operasional PDBK di kota Palu ini dilakukan dengan cara pengamatan mulai dari kegiatan kalakarya, densus 89.5, booster dan sweeping balita. Penelitian ini bertujuan melihat perubahan secara individu, tim dan organisasi dalam menanggulangi masalah kesehatan di kota Palu. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan pengambilan data secara potong lintang. Pengamatan yang dilakukan adalah pada skala individu, tim dan organisasi di kota Palu dalam menanggulangi masalah kesehatan. Kegiatan ini berlangsung 8 bulan, namun kunjungan lapangan hanya 3 kali dengan melakukan pengamatan, dialog dan analisis data kesehatan serta melihat sosio-budaya masyarakat kota Palu dalam kaitannya dengan penimbangan balita di posyandu. Hasil penelitian ini dapat menggambarkan perubahan individu, tim dan organisasi dalam menanggulangi masalah kesehatan. Pada tataran perubahan kesadaran dan sikap cukup baik, namun pada tataran tindakan masih belum maksimal. Jika dilihat data penimbangan balita mengalami fluktuasi naik turun dan tidak pernah mencapai 100% penimbangan balita di posyandu. Kesimpulan dalam penelitian ini pelaksanaan kalakarya dan booster PDBK di kota Palu dapat meningkatkan cakupan pelayanan program gizi, khususnya terjadi peningkatan cakupan penimbangan balita ke posyandu. Sweeping balita yang tidak datang ke posyandu masih dilakukan oleh tenaga kesehatan dan beberapa kader, sehingga terjadi kelelahan dan kejenuhan yang dapat menghambat pencapaian program kesehatan yang lain. Saran yang dapat diberikan dalam kegiatan ini adalah kegiatan sweeping balita yang tidak datang ke posyandu sebaiknya melibatkan kader, dasawisma dan PKK desa, agar ada rasa tanggungjawab bahwa balita tersebut perlu diperhatikan kesehatannya dengan cara penimbangan dan mencatatnya. Lembaga posyandu sebaiknya dibentuk oleh lurah atau desa dengan memperhatikan letaknya sektor dukungan dari kelurahan, kecamatan dan pemerintah kota Palu. Perlu dilakukan rapat koordinasi lintas sektor dan program dalam menanggulangi masalah kesehatan di wilayah kota Palu.

Actions (login required)

View Item