REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Analisis Utilisasi Obat Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Pasien Anak Di 6 Kota Besar Di Indonesia

Purba, Anny Victor (2010) Analisis Utilisasi Obat Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Pasien Anak Di 6 Kota Besar Di Indonesia. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang menyerang saluran pernafasan bawah paru banyak menyerang anak terutama bila gizi kurang, asap rokok, lingkungan di dalam rumah. Angka kematian akibat infeksi saluran bawah di dunia sebesar 1 per 1000 kasus pertahun dan menimbulkan kerugian sebesar 23 miliar dolar. Dari 24000 kasus di komunitas maka 100 diantaranya merupakan kasus pneumonia dan 20 diantaranya membutuhkan perawatan di rumah sakit. Diantara pasien rawat inap ini 1-2 kasus diperhitungkan akan masuk perawatan intensif atau ICU dan kematian terjadi pada 1-2 diantaranya (nyaris 100%). Menurut SKRT 1992 dilaporkan proporsi kematian balita akibat ISPA adalah sebesar 20-30% dari seluruh kematian dan sebagian besar disebabkan oleh pneumonia. Analisis utilisasi obat menganalisis aspek penggunaan dan peresapan obat termasuk: pola penggunaan, kualitas penggunaan dan determinan penggunaan. Penilaian dalam analisis menggunakan indikator resep, peresep dan fasilitas pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu melakukan analisis utilisasi obat untuk ISPA pada pasien anak balita. Penelitian akan dilakukan di 6 kota besar di Indonesia: Medan, Bandung, Serang, Jakarta, Yogyakarya dan Surabaya, di rumah sakit dan puskesmas. Analisis utilisasi obat dapat membantu dalam menyusun skala prioritas alokasi rasional dari pembiayaan kesehatan. Hasil yang diperoleh pada penggunaan obat dengan indikator peresepan obat di puskesmas dan rumah sakit yaitu peresepan antibiotik untuk puskesmas dan rumah sakit masing-masing sebanyak 9,93% dan 22,72% sedangkan peresepan obat generik sebesar 88,82% dan 55,87% dan peresepan injeksi sebesar 0,00% dan 7,05%. Penggunaan obat dengan indikator pelayanan pasien yaitu pengetahuan sikap perilaku ibu balita terhadap dosis penggunaan obat yang benar, cara penggunaan obat pada umumnya didapat pasien dari apotek. Pada umumnya pasien dan orang tua tidak mengetahui nama obat tetapi mengenali obat yang digunakan berdasarkan karakteristik visualnya, misalnya obat puyer untuk panas, obat warna orange untuk obat batuk. Pola penggunaan obat dengan indikator fasilitas yaitu di puskesmas pada umumnya tersedia formularium dan mengikuti daftar obat esensial yang sudah ditetapkan. Dari rumah sakit yang di survei tidak ada yang memiliki formularium. Ketersediaan daftar obat esensial di beberapa puskesmas di Yogyakarta dan adanya standard treatment guideline (STG). Ketersediaan obat berdasarkan checklist 41 obat indikator obat ISPA di puskesmas diperoleh data bahwa untuk setiap jenis sediaan baik puskesmas maupun rumah sakit memiliki obat dalam list. Baik rumah sakit dan puskesmas tidak memiliki obat sirup timi majemuk dan OBH konsentrat. Tablet parasetamol 100mg tidak dijumpai baik di puskesmas maupun di rumah sakit. Kodein tidak dijumpai di puskesmas tetapi dijumpai di rumah sakit. Gambaran determinan penggunaan obat berupa karakteristik peresep yaitu puskesmas di surabaya memiliki dokter anak yang datang secara bergiliran sedangkan di puskesmas kota lainnya tidak memiliki dokter anak, hanya memiliki dokter umum yang khusus bertugas di poli anak. Di rumah sakit pada umumnya memiliki dokter anak yang bertugas di poli anak di masing-masing rumah sakit. Edukasi peresep pada umumnya adalah di rumah sakit tenaga peresep adalah dokter anak, untuk puskesmas tenaga peresep adalah dokter umum. Faktor yang mempengaruhi keputusan terapi antara lain yaitu prognosis penyakit, diagnosis penyakit, komplikasi penyakit, ada tidaknya sesak nafas, umur pasien, berat badan pasien, ketersediaan obat dan hasil data laboratorium dan rontgen.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Saluran Pernafasan Akut; ISPA
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WF Respiratory System > WF 140-900 Diseases of the Respiratory System
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:29
Last Modified: 02 Nov 2017 04:47
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/909

Actions (login required)

View Item View Item