REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Evaluasi Program Pengendalian Merokok Pada Remaja (Studi Murid SMP dan SMA Di Kota Gorontalo)

Soetiarto, Farida (2010) Evaluasi Program Pengendalian Merokok Pada Remaja (Studi Murid SMP dan SMA Di Kota Gorontalo). Project Report. Pus lit bang Bio Medis dan Farmasi.

[thumbnail of 69 BMF - Evaluasi Program Pengendalian Merokok pada Remaja .pdf]
Preview
Text
69 BMF - Evaluasi Program Pengendalian Merokok pada Remaja .pdf

Download (19MB) | Preview

Abstract

Latar Belakang Menurut Riskesdas 2007, prevalensi merokoknya di Propinsi Gorontalo (32.6%) termasuk tertinggi di Indonesia, lebih tinggi dari prevalensi nasional yaitu 29.3%. Demikian juga prevalensi mulai merokok umur 10-14 tahun yaitu 12.9%, sementara prevalensi nasional 9.6%. Tahun 2009 telah dilakukan penelitian untuk mengembangkan metode yang efektif dalam mengendalikan wabah merokok, melalui pendidikan di sekolah, "Pengembangan Program Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan (Health Promoting School Program) dalam Mengendalikan Merokok pada Remaja (Studi Remaja Gorontalo) - Tahun Pertama" atau SRG I di 2 SMP dan 2 SMA Kota Gorontalo. Saat survei baseline (pra-intervensi) prevalensi merokok pada semua murid sekolah tersebut adalah sebesar 18.8% (11.7% perokok kadang-kadang dan 7.1% perokok tiap hari). Prevalensi yang berniat merokok bila sudah umur 20 tahun di sekolah intervensi 13.3% dan di sekolah pembanding 13.9%. Prevalensi merokok di sekolah intervensi 14.8% dan di sekolah pembanding 22.6%. Survei baseline menunjukkan dari 1087 responden ditemukan bahwa 77.9% ayahnya merokok. Setelah survei baseline, di sekolah intervensi, intervensi Tahap Pertama berupa Program Biasa (Usual Program) dan sebagian Program Berbasis Pengalaman (Experience Based Program). Program biasa ialah penyuluhan bahaya merokok oleh guru yang telah dilatih menggunakan buku penyuluhan bahaya merokok dan DVD bahaya merokok selama sekitar 15 menit dilanjutkan diskusi sekitar 25 menit. Program berbasis pengalaman ialah program biasa ditambah serangkaian penyuluhan bahaya merokok oleh petugas promosi kesehatan puskesmas yang dibuat sedemikian rupa agar murid lebih aktif dilibatkan dalam proses belajar. Program berbasis pengalaman yang diberikan pada intervensi tahap I ada 4 macam. Pertama "ayo kita ukur tekanan darah kita", kedua "ayo kita dengarkan suara jantung kita", ketiga "ayo membuat poster bahaya merokok" dan keempat "nasihat pribadi untuk para perokok". Kegiatan pertama dan kedua dilakukan di dalam kelas selama sekitar 40 menit, kegiatan ketiga untuk dikerjakan di rumah secara berkelompok. Untuk kegiatan keempat (nasihat pribadi untuk para perokok), guru dibekali buku "Stop Merokok-sebab anda bisa". Dua bulan setelah intervensi Tahap Pertama - yaitu pertengahan bulan Januari 2010, telah dilakukan Intervensi Tahap II, menggunakan sedikitnya 3 buah kegiatan Program Berbasis Pengalaman (Experience Based Program) yang belum sempat diberikan pada intervensi Tahap I. Ketiga kegiatan itu ialah: "mari kita lihat video paru-paru yang rusak", "perlombaan menterjemahkan peringatan bahaya merokok pada bungkus rokok dan poster anti tembakau luar negeri" dan "mari kita nikmati cyber media anti tembakau di seluruh penjuru dunia". Kegiatan ini memakan waktu sekitar 40 menit. Tujuan Mengevaluasi dan menyempurnakan SRG I. Bahan dan Metode Pada Juni-Desember 2010 dilakukan penelitian Evaluasi Program Pengendalian Merokok pada Remaja (Studi Murid SMP dan SMA di Kota Gorontalo) atau SRG II. Yang sudah dilakukan hingga akhir November 2010 ini berturut-turut ialah (1) mencetak 1200 exemplar buku "Melek Media dan Melek Informasi agar tidak tertipu oleh Iklan Rokok" dan 1200 exemplar leaflet "Bantulah anak anda Menjadi Bukan Perokok" yang telah dikirim ke DInas Kesehatan Kota Gorontalo. (2) Pelatihan pada 2 orang guru SMA Negeri 2 dan 2 orang guru SMA Negeri 10 Kota Gorontalo untuk melaksanakan pendidikan media (media education) tentang tembakau atau kesehatan dan mengundang orangtua murid ke sekolah untuk memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan program pencegahan merokok melalui sekolah dan meminta orangtua untuk membantu pelaksanaan program tersebut. (3) Survey paska intervensi tahap II atau survey baseline SRG II. (4) Bulan Agustus 2010 telah dilakukan intervensi tahap III yaitu (1) guru-guru sekolah intervensi telah berdiskusi dengan murid-murid yang telah membaca buku "Melek Media" untuk mengetahui sejauhmana tujuan pembagian buku itu telah tercapai, yaitu menyadarkan murid-murid bahwa mereka adalah sasaran iklan rokok dan mengajak mereka untuk mampu berpikir kritis terhadap iklan rokok. (2) guru-guru di sekolah intervensi telah membuat pertemuan dengan orangtua murid untuk menjelaskan program pencegahan merokok yang dikembangkan di sekolah dan menyampaikan langkah-langkah yang perlu dilakukan orangtua agar membantu anak-anaknya tidak menjadi perokok dimanapun dan sampai kapanpun. Hasil Manfaat intervensi tahap I dan tahap II terhadap responden yang dapat dilihat pada data survei baseline SRG II setidaknya terlihat pada proporsi murid yang berniat merokok, yang pada sekolah intervensi lebih rendah dibanding pada sekolah pembimbing. Juga pada tingkat pengetahuan tentang tembakau atau kesehatan dimana proporsi murid yang memiliki pengetahuan yang baik pada sekolah intervensi (77.7%) lebih tinggi dibanding pada sekolah pembanding (58.5%). Manfaat intervensi tahap I dan tahap II juga tampak pada sikap responden terhadap pengendalian tembakau dimana di sekolah intervensi yang memiliki sikap baik (87.5%), lebih tinggi dari pada sekolah pembanding (79.9%). Kesimpulan Program pencegahan merokok pada remaja yang dikembangkan dalam penelitian cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan tentang tembakau atau kesehatan dan sikap terhadap pengendalian tembakau. Program juga efektif untuk mengurangi niat remaja merokok bila berumur 20 tahun.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Pengendalian Merokok
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WM Psychiatry > WM 270-290 Substance-Related Disorders
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Bio Medis dan Farmasi
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:29
Last Modified: 15 Feb 2018 08:45
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/903

Actions (login required)

View Item View Item