Studi Pengetahuan Dan Keterampilan Bidan Dan Kader Kesehatan Dalam Pelaksanaan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Di Tiga Kecamatan Kabupaten Bireuen Propinsi Aceh Tahun 2010

Ichwansyah, Fahmi (2010) Studi Pengetahuan Dan Keterampilan Bidan Dan Kader Kesehatan Dalam Pelaksanaan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Di Tiga Kecamatan Kabupaten Bireuen Propinsi Aceh Tahun 2010. Project Report. Unit Pelaksana Fungsional Penelitian Kesehatan Nangroe Aceh Darussalam.

Abstract

Pengembangan Desa Siaga mencakup upaya untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat desa, menyiapsiagakan masyarakat menghadapi masalah-masalah kesehatan, memandirikan masyarakat dalam mengembangkan Perilaku Hidup Bersih dan Sebat (PHBS). Salah satu upaya untuk melancarkan program Desa Siaga ini adalah dibentuknya Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). Di Kabupaten Bireuen menurut pendapat dari masyarakat dan juga bebrapa staf Dinkes Bireuen bahwa Poskesdes diwilayah tersebut banyak yang belum beJjalan optimal, salah satunya adalah faktor tenaga Bidan dan Kader. Sebagai tahap awal dilakukanlah penelitian pengetahuan dan keterampilan bidan dan kader Poskesdes di Kecamatan Peudada, Jangka dan Gandapura. Respondennya adalah 30 orang bidan Poskesdes dan 60 orang kader Poskesdes yang ada pada kecamatan tersebut. Instrumen yang digunakan adalah test uji pengetahuan yang diisi oleh bidan dan kader. Sedangkan pedoman evaluasi keterampilan bidan dinilai oleh bidan koordinator. Dilakukan juga wawancara dengan 9 orang tokoh masyarakat. Isi instrumen mengacu pada pedoman dan modul Poskesedes yang telah ditetapkan oleh Kemenkes RI. Sebahagian bidan belum mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari Poskesdes, demikian juga kader Poskesdes sebahagian besar belum mendapatkan pelatihan yang berhubungan tanggung jawabnya di Poskesdes. Hambatan yang dikatakan oleh masyarakat adalah masih ada bidan yang belum tinggal di Poskesdes dan masih ada bidan yang hanya terfokus memberikan pelayanan KIA dan KB, kegiatan lainnya masih sangat terbatas. Saran yang diberikan adalah perlunya peningkatan pengetahuan dan keterampilan Bidan dan Kader Poskesdes melalui pelatihan-pelatiahan teknis yang menyangkut dengan Tupoksi Poskesdes seperti penanggulangan kegawat daruratan, tanggap darurat bencana, pelayanan medis dasar, pemberdayaan masyarakat dan pengembangan desa siaga. Kemudian Kebijakan penempatan tenaga kesehatan lain selain bidan yang sesuai dengan latar belakang keilmuan kesehatan yang lebih komprehensif sesuai dengan tupoksi Poskesdes. Tenaga kesehatan yang perlu dipertimbangkan dan memungkinkan adalah tenaga perawat kesehatan karena jumlahnya cukup banyak/berimbang dengan tenaga bidan.

Actions (login required)

View Item