REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Pengendalian Malaria Berbasis Lingkungan Di Wilayah Puskesmas Lendiwacu Kecamatan Umbu Ratu Nggai Kabupaten Sumba Tengah
Ganti Akal SKM, Yohanis (2008) Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Pengendalian Malaria Berbasis Lingkungan Di Wilayah Puskesmas Lendiwacu Kecamatan Umbu Ratu Nggai Kabupaten Sumba Tengah. Project Report. Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (B2P2) Waikabubak.
Full text not available from this repository.Abstract
Malaria masih merupakan masalah di Puskesmas Lendiwacu AMI 4285 (762,73%) API 463 (465%) dengan spesies falciparum 418 (90,28%) dan Vivax 45 (9,71%). Faktor-faktor yang sangat mempengaruhi nyamuk berkembang adalah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah Mengindentifikasi peran serta masyarakat tentang lingkungan fisik, biologi, kimia, sosial budaya dan keadaan lingkungan. Sampel dalam penelitian ini adalah penderita malaria falciparum semua umur. Penelitian ini studi observasional dengan rancangan penelitian crooss sectional. Pengumpulan data dengan cara survei menggunakan kuesioner terstruktur dan observasi lingkungan. Hasil penelititian menunjukan bahwa peran serta masyarakat dalam pengedalian lingkungan fisik Tempat hidup jentik nyamuk: genangan air 30,6%, danau 15,3%, pinggiran sungai 27%, bak penampung air hujan 9,9%, yang dilakukan responden terhadap genangan air 50% tidak ada, 38% mengeringkan melalui penyaluran dan 12% menimbun. Lingkungan biologi tempat penyebaran ikan kepala timah mata air, danau sungai, dan kolam 6,3%, bak panampung air hujan 1,8% responden memiliki hewan peliharaan 58,6% letak kandang ternak kandang 51,4%, kandang ternak terpisah dengan rumah 35,1% dan kandang ternak menempel atau bergabung dengan rumah 26,1%. Lingkungan kimia responden yang mengijinkan rumah untuk dilakukan penyemprotan 43,3%, penggunaan kelambu berinsektisida 61,3%. Lingkungan sosial budaya: menghindari gigitan nyamuk menggunakan kelambu 65,8%, obat nyamuk bakar 6,1%, obat nyamuk semprot 3,60%, dan obat nyamuk gosok 0%, memakai pakaian lengan panjang dan kain 13,5%, observasi lingkungan terdapat perindukan nyamuk: sawah, sungai, danau dan tempat istirahat nyamuk: kandang ternak, semak-semak, selokan atau parit. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian masyarakat belum berperan secara mandiri dalam pengendalian malaria dari berbagai aspek lingkungan. Sehingga disarankan penyuluhan tentang malaria mempergunakan berbagai bentuk metode oleh petugas kesehatan dan melibatkan berbagai komponen baik lintas program maupun LSM.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengendalian Malaria; Puskesmas; Peran Masyarakat |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 680-950 Tropical and Parasitic Diseases |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Waikabubak |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:29 |
Last Modified: | 01 Nov 2017 07:46 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/883 |
Actions (login required)
View Item |