REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Kapasitas Vektor Nyamuk Anopheles (Diptera: Culicidae) Di Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Studi Bioekologi Vektor Malaria Di Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih Kabupaten Ciamis Jawa Barat)
Dhewantara, Pandji Wibawa and Astuti, Endang Puji and Pradani, Firda Yanuar (2012) Kapasitas Vektor Nyamuk Anopheles (Diptera: Culicidae) Di Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Studi Bioekologi Vektor Malaria Di Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih Kabupaten Ciamis Jawa Barat). Project Report. Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Ciamis.
Full text not available from this repository.Abstract
Malaria masih merupakan masalah kesehatan dunia termasuk di Indonesia, karena mengakibatkan dampak yang luas dan berpeluang menjadi penyakit re-emerging. Penelitian bertujuan untuk memahami bioekologi vektor malaria sebagai rangkaian penelitian dalam penentuan kapasitas vektor nyamuk Anopheles spp dilakukan di Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada bulan September-November 2011. Data yang dikumpulkan dalam jenis penelitian observasional dengan desain spot survey meliputi karakteristik habitat, Man Biting Rate, Man-Hour Density, proporsi parus, peluang hidup harian, dan umur relatif populasi. Penangkapan nyamuk dewasa dilakukan dengan metode umpan orang di dalam dan luar rumah, dindii, dan kandang dilakukan sebanyak sepuluh kali. Hasil penelitian menunjukkan adanya Anopheles spp dengan kepadatan 6,4-10 per cidukan tersebar di lokasi penelitian dengan karakteristik habitat berupa kolam bekas tambak dan sawah pada ketiiggian 34-46 meter dpl. Rata-rata salitas 0-0,l permil, suhu air 28-33"C, pH 7, dan tinggi muka air mencapai 50-200 cm. Penangkapan nyamuk dewasa malam hari diperoleh 2667 ekor dengan tiga spesies terbanyak yaitu An.sundaicus (86,31%), An.vagus (5,85%), dan Anindefinitus (3,83%). Kepadatan nyamuk rata-rata per malam (MBR) An-. sundaicus sebesar 1,98 ekorlorang, sedangkan MBR An.vagus dan An.barbirostris tidak lebih dari 0,02 ekor/orang. Rata-rata kepadatan nyamuk per jam (MHD) An.sundaicus sebesar 2,98 ekor/orang dengan kepadatan tertinggi pada pukul 03.00-04.00. Pembedahan ovarium terhadap 547 ekor nyamuk betina diperoleh proporsi parus An.sundaicus mencapai 66%. Peluang hidup harian An.sundaim sebesar 0,871 dan umur relatif populasi mencapai 7,246 hari. Kondisi lingkungan dan spesies Anopheles yang ditemukan masih berpotensi sebagai faktor risiko penularan malaria di Desa Sukaresik.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nyamuk Anopheles; Vektor Malaria |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QX Parasitology > QX 500-675 Insects. Other Parasites |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumbar Binatang (P2B2) Ciamis |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:29 |
Last Modified: | 06 Nov 2017 04:34 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/845 |
Actions (login required)
View Item |