REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pembuatan Formula Dan Uji Aktivitas Obat Anti Malaria Berbasis Buah Sirih Menggunakan Teknologi Vacuum Drying

Nugroho, Yun Astuti and Dewi, Rita Marleta (2010) Pembuatan Formula Dan Uji Aktivitas Obat Anti Malaria Berbasis Buah Sirih Menggunakan Teknologi Vacuum Drying. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bio Medis dan Farmasi.

[thumbnail of 67b BMF - PEMBUATAN FORMULA DAN UJI AKTIVITAS OBAT ANTI MAL.pdf]
Preview
Text
67b BMF - PEMBUATAN FORMULA DAN UJI AKTIVITAS OBAT ANTI MAL.pdf

Download (16MB) | Preview

Abstract

Di Indonesia malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih memerlukan perhatian, terutama di daerah luar Jawa-Bali. Angka kesakitan malaria tahun 2002 di Jawa-Bali sebesar 0,47 per 1000 penduduk dan luar Jawa 22,3 per 1000 penduduk. Target angka kesakitan malaria secara nasional yang ingin dicapai pada tahun 2010 sebesar 5 per 1000 penduduk. Meskipun ketersediaan obat malaria telah dilaksanakan oleh pemerintah secara murah atau bahkan gratis tapi karena tidak terjangkau oleh masyarakat dan juga kurang akurasinya diagnosa maka KLB malaria masih tetap terjadi. Beban terbesar dari penyakit malaria ini ada di provinsi-provinsi bagian timur Indonesia dimana malaria merupakan penyakit endemik. Disisi lain peran obat tradisional/herbal dalam pembangunan nasional semakin nyata karena tuntutan kebutuhan obat tradisional/herbal yang merupakan warisan budaya bangsa semakin jelas baik yang menyangkut aspek kesehatan dan kesejahteraan masyarakat maupun aspek ekonomi. Sebagai contoh adalah formula untuk antimalaria yang dipakai di Sulawesi Utara terdiri dari buah sirih, daun miyana, madu dan telur. Sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menyebabkan perubahan pola pikir dan perilaku budaya, terjadi pula perubahan konsep pada penggunaan obat tradisional/herbal. Perubahan konsep menuntut perubahan pemikiran yang mendasar dimana penggunaan obat tradisional/herbal untuk swa pengobatan dimana pembuktian keamanan dan efektivitas secara empirik berubah menjadi pembuktian secara ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan maka obat tradisional/herbal yang beredar harus memenuhi persyaratan mutu, keamanan, efektivitas. Namun demikian kekayaan pengetahuan tentang formulasi dan hasil penelitian yang membuktikan bahwa ramuan tersebut aman dan berkhasiat tidak dapat dipatenkan begitu saja karena dianggap telah bersedia di publik domain. Ramuan tersebut hanya dapat dilindungi sebagai pengetahuan tradisional (traditional knowlegde). Hal ini sangat merugikan bangsa Indonesia. Berdasarkan hal tersebut akan dilakukan penelitian dan pengembangan Tahap I: Pengembangan formula antimalaria dengan komposisi buah sirih, daun miyana, madu dan telur menggunakan metoda vacuum drying, uji toksisitas akut, imunomodulator dan khasiat antimalaria invivo. Ramuan yang digunakan di Sulawesi Utara adalah bentuk jus, hasil pengembangan sediaan dengan teknologi vacuum drying diperoleh sebuk yang merupakan sediaan komposit yang sangat halus sehingga lebih praktis, tahan lama dan mudah cara meminumnya. Hasil uji keamanan (toksisitas akut oral) sediaan yang terdiri dari buah sirih, miyana, madu dan telur (perbandingan 30%:5%:30%:30%) sampai dengan pemberian 3100 mg/200g bb tidak menunjukkan efek toksik. Uji khasiat sebagai antimalaria secara preklinik dosis 64,48 mg/200 g bb parasit mulai hilang pada hari pertama pengobatan terjadi pada 2 ekor mencit, pada hari kedua diketahui bahwa sudah 4 ekor mencit bebas dari parasit. Pada hari ketiga semua mencit (9 ekor) sudah bebas dari parasit. Formula berbasis buah sirih dapat meningkatkan kadar IgG. Sehingga hasil penelitian tahap I lebih aman dan berkhasiat dibandingkan bentuk jus. Kesimpulan memberikan landasan ilmiah bahwa ramuan tradisional yang dikembangkan menjadi bentuk granul/tablet dapat memberikan sumbangan obat antimalaria dari kekayaan lokal yang berkhasiat dan aman. Dan Indonesia dapat mengurangi ketergantungan obat malaria.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Vacuum Drying; Obat Anti Malaria
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 701-835 Pharmacy and Pharmaceutics
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Bio Medis dan Farmasi
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:29
Last Modified: 15 Feb 2018 08:35
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/791

Actions (login required)

View Item View Item