REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Molekuler Karakteristik Virus Influenza A/H1N1 Pandemi Di Indonesia
Pawestri, Hana Apsari (2011) Molekuler Karakteristik Virus Influenza A/H1N1 Pandemi Di Indonesia. Project Report. Pusat Biomedis Teknologi Dasar Kesehatan.
Preview |
Text
PS1 3 - Molekuler Karakteristik Virus Influenza A-H1N1 Pand.pdf Download (10MB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: Selama tahun 2009, seperti halnya negara lain di dunia, Indonesia juga melaporkan kasus H1N1 pandemi virus. Meskipun angka kematian kasusnya tidak setinggi kasus H5N1, tidak ada informasi atau publikasi yang didapatkan dari Indonesia. Di Dalam penelitian ini, kami telah melakukan sekuensing dan karakterisasi dari 63 isolat virus pandemi H1N1 Indonesia. Data ini akan memberikan informasi yang berguna mengenai: pola evolusi, analisis virus, database virulensi, pengembangan vaksin, studi resistensi antiviral dan kesiapsiagaan pandemi. Metode: RT-PCR dan sekuensing metode Sanger RNA isolat H1N1 telah dilakukan pada 63 isolat dari 63 pasien H1N1. Dilakukan analisis residu mengenai evolusi virus, situs pelekatan reseptor, situs pemotongan, resistensi terhadap oseltamivi, zanamivir dan amantadin, virulensi dan patogenisitas, aktivitas polimerase serta adaptasi terhadap pertumbuhan dalam inang yang berbeda. Hasil: Isolat virus pandemi A/H1N1 sebanyak 63 diperoleh dari berbagai propinsi di Indonesia selama pandemi pada tahun 2009. Semua isolat tersebut memiliki beberapa motif asam amino pada protein HA yang berkaitan dengan virus berpathogen rendah (low pathogenic influenza virus). Motif tersebut ditemukan dan serupa dengan motif virus babi dan virus musiman H1N1 dari Indonesia. Terdapat mutasi pada gen M yang berhubungan dengan resistensi terhadap amantadin (S31N). Mutasi tidak terjadi pada gen PA (T515A), yang menunjukkan tingkat virulensi yang tinggi pada tikus. Hasil analisis terhadap gen NA dari semua isolat Indonesia tidak ditemukan adanya mutasi delesi yang berhubungan dengan adaptasi terhadap inangnya. Tidak ditemukan mutasi terhadap antiviral oseltamivir dan zanamivir dalam protein NA. Semua gen NS dari virus tersebut tidak memiliki motif ESEV pada PDZ domain, dan tidak ada mutasi pada posisi asam amino No.92 (D92N). Selain itu, semua gen PB2 memiliki Glu (E) 627 dan Asp (D) 701 yang tidak berkaitan dengan tingkat virulensi maupun patogenesis yang tinggi. Kesimpulan: Telah dilakukan karakterisasi genetik secara komprehensif dari virus H1N1 yang diisolasi selama pandemi tahun 2009. Temuan ini telah meningkatkan kepedulian mengenai pentingnya karakterisasi genom untuk risiko kesehatan manusia dan kebutuhan untuk meningkatkan upaya di dalam memantau evolusi virus influenza di seluruh propinsi Indonesia.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Virus Influenza; A/H1N1; Karakterisasi Molekuler |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QW Microbiology. Immunology > QW 1-300 Microbiology |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Biomedis Teknologi Dasar Kesehatan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:29 |
Last Modified: | 15 Feb 2018 07:08 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/783 |
Actions (login required)
View Item |