REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Studi Dasar Profil Dan Kebutuhan Pasien Dalam Program Penanggulangan HIV-AIDS DAN Klinik VCT Di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur

Pasaribu, Luxi R. (2010) Studi Dasar Profil Dan Kebutuhan Pasien Dalam Program Penanggulangan HIV-AIDS DAN Klinik VCT Di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bio Medis dan Farmasi.

[thumbnail of 71 BMF - STUDI DASAR PROFIL DAN KEBUTUHAN PASIEN DALAM PROG.pdf]
Preview
Text
71 BMF - STUDI DASAR PROFIL DAN KEBUTUHAN PASIEN DALAM PROG.pdf

Download (15MB) | Preview

Abstract

latar Belakang Penyebaran HIV dan AIDS telah meluas dan jumlah pasien yang bukan golongan masyarakat berisiko tinggi meningkat di Indonesia, demikian juga di Nusa Tenggara Timur serta salah satu kabupatennya, yaitu Ende. Beberapa kemungkinan peningkatannva adalah dengan meningkatnya mobilitas penduduk dari luar kabupaten dan dari dalam kabupaten melalui pariwisata, perdagangan, serta pengiriman tenaga kerja ke luar negeri; melunturnya nilai moral, etika, dan religitas yang juga mempengaruhi penambahan masyarakat yang berisiko. Di Kabupaten Ende, deteksi dini HIV belum menghasilkan optimum karena pemanfaatan klinik Voluntary Counselling and Test (VCT) belum maksimal. Mayoritas pasien terdeteksi sudah pada tahap AIDS, sehingga proporsi angka kematiannya tinggi. Oleh karena itu, perlu penelitian untuk mengidentifikasi masalah yang menyebabkan deteksi dini dan penggunaan klinik VCR tidak optimum, yang akhirnya mempengaruhi hasil program pengendalian HIV-AIDS di kabupaten ini. Tahap Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dalam dua tahun. Tahun pertama untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien dan pihak-pihak terkait dalam pemanfaatan klinik VCR dan deteksi dini. Tahun kedua untuk melakukan genotyping dan serotyping strain virus dan profil klinis pasien, serta mengembangkan model klinik VCR berdasarkan hasil need assessment tahun 2010. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil umum pasien HIV-AIDS dan apa yang menjadi keinginan, harapan, serta kebutuhan pasien dan pasangan terdekatnya agar dapat memanfaatkan klinik VCR serta berpartisipasi dalam program HIV-AIDS. Selanjutnya adalah untuk mengetahui kebutuhan petugas kesehatan di klinik VCR serta pemimpin formal dan informal dalam penemuan dini pasien. Metode Pada tahun pertama ini metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data akan dikumpulkan melalui wawancara. Subyeknya adalah semua pasien yang masih hidup, pasangan terdekat pasien, beberapa orang dalam populasi berisiko, beberapa petugas kesehatan serta pemimpin masyarakat formal dan informal yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan klinik VCR dan program pengendalian HIV-AIDS di kabupaten ini. Hasil wawancara berupa data verbal akan dikelompokkan berdasarkan tema-tema tertentu yang ditemukan. Selanjutnya tema-tema tersebut akan dianalisis dan akan dibuat gambaran keseluruhannya sehingga akan dihasilkan data kebutuhan yang dirasakan dan yang normatif untuk deteksi dini dan penggunaan klinik VCR agar menjadi maksimum. Selain itu dilakukan analisa data yang berkaitan dengan program HIV-AIDS di Kabupaten Ende. Hasil dan Pembahasan Ketiga jenis responden yang diwawancarai menunjukkan kurangnya pengetahuan yang menyeluruh tentang HIV dan AIDS, terutama pada kelompok masyarakat dan pemimpin masyarakat. Penyuluhan yang telah diberikan memerlukan metode yang lebih mengena dan bermitra dengan pihak-pihak yang lebih tepat untuk mendekati masyarakat. Pendekatan-pendekatan langsung oleh petugas kesehatan kepada masyarakat dan populasi berisiko tinggi yang dilayaninya juga perlu ditingkatkan untuk memperbaiki komunikasi yang perlu dijalin dengan baik antara keduanya. Karena kebudayaan yang dilakukan dalam pembuatan keputusan adalah sepenuhnya ditangan laki-laki yang mengepalai keluarga, maka perlu dilakukan pendekatan kepada laki-laki kepala keluarga agar sadar untuk melindungi diri dan keluarganya. Selain itu, pendampingan kepada kelompok berisiko tinggi secara rutin dan terarah harus dimulai secara terorganisir. Dalam penataan sistemnya, pengaturan administrasi yang melindungi pekerja dan kegiatan program HIV-AIDS di Kabupaten Ende perlu diperbaiki. Dengan dilakukannya hal-hal yang disarankan di atas, diharapkan stigma dapat menurun dan ketakutan akan hasil tes dapat menurun. Dukungan yang luas terhadap penemuan dini dan perawatan terhadap pasien perlu dipersiapkan dengan intensif agar masyarakat yang berisiko dapat dibujuk untuk melakukan tes dan tetap berusaha untuk hidup lebih baik dan berhati-hati sehingga dapat mencegah penularan yang lebih luas. Dana, reagensia, fasilitas, obat, dan pelatihan perlu ditambah jumlahnya serta perlu dimonitor agar ketersediaannya terjamin.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: HIV/AIDS, Klinik VCT; Voluntary Counselling and Test
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 500-590 Virus Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Bio Medis dan Farmasi
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:28
Last Modified: 15 Feb 2018 08:58
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/676

Actions (login required)

View Item View Item