Analisa Kualitatif Dan Kuantitatif Senyawa Katekin Dan Kuersetin Pada 3 Mutu Ekstrak Gambir (Karakterisasi dan Isolasi Katekin Dari 3 Mutu Ekstrak Gambir)

Isnawati, Ani (2010) Analisa Kualitatif Dan Kuantitatif Senyawa Katekin Dan Kuersetin Pada 3 Mutu Ekstrak Gambir (Karakterisasi dan Isolasi Katekin Dari 3 Mutu Ekstrak Gambir). Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bio Medis dan Farmasi.

Abstract

Latar Belakang. Gambir merupakan tanaman unggulan dari sumatera Barat karena termasuk komoditi ekspor terbesar dunia dan hampir 80-90% kebutuhan dunia dipasok dari sini. Gambir sampai saat ini belum secara optimal dimanfaatkan oleh masyarakat karena komoditas ekspor hanya digunakan sebagai zat penyamak namun belim dimanfaatkan sebagai bahan obat. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang telah diawali pengujian efek dislipidemia dan uji keamanan toksisitas akut dan untuk selanjutkan dilakukan penelitian fitokimia yang mencakup karakteristik ekstrak dan upaya isolasi katekin yang merupakan cakupan dari Analisa Kualitatif dan Kuantitatif Senyawa Katekin dan kuersetin pada 3 Mutu Ekstrak Gambir. Penelitian fitokimia ini bagian dari upaya untuk mendapatkan bahan baku obat. Metode. Sampel berupa 3 ekstrak Gambir diperoleh dari Sumatera Barat. Upaya untuk mengetahui mutu dari ketiga ekstrak dilakukan uji karakteristik sesuai dengan Farmakope Herbal dan Materia Medika serta uji kuantitaif senyawa kuersetin dengan metode KLT-Densitometri. Upaya mendapatkan katekin yang akan digunakan sebagai bahan baku dari ekstrak gambir dilakukan isolasi yang optimum. Hasil uji isolate dilakukan decara fisiko-kimia dengan menggunakan KLT, Spektrofotomer UV-Vis, Spektrofotometer IR. Hasil. Uji karakteristik berturut-turut dari mutu ekstrak 1, 2 dan 3 adalah sebagai berikut: kadar air (0,0%; 0,0%; 0,0%), kadar abu total (1.07%; 1,84%; 7,53%), kadar tidak larut asam (0,68%; 0,74%; 4,45%), susut pengeringan (18,31%; 18,30%; 77%) dan kadar katekin (86,71%; 81,93%; 57,04%) serta kuersetin (1,3%; 1,1%; 0,6%). Hasil isolasi katekin dengan menggunakan kolom (93,4%; 91,5%; 90,0%), kromatografi preparatif (95,3%; 92,8%; 92,0%) dan isolasi berdasarkan perbedaan kelarutan (95,0%; 94,0%; 90,0%). Berdasarkan hasil karakteristik kadar katekin ketiga ekstrak tidak memenuhi syarat Farmakope Herbal (<90,0%).

Actions (login required)

View Item