Faktor Risiko Terbesar Dan Masalah Pengendalian Diabetes Mellitus Di Kota Singkawang Propinsi Kalimantan Barat

Mihardja, Laurentia (2010) Faktor Risiko Terbesar Dan Masalah Pengendalian Diabetes Mellitus Di Kota Singkawang Propinsi Kalimantan Barat. Project Report. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Preview

Text 68b BMF - FAKTOR RISIKO TERBESAR DAN MASALAH PENGENDALIAN D.pdf Download (9MB) | Preview

Abstract

Propinsi Kalimantan Barat mempunyai proporsi DM tertinggi di urban Indonesia yaitu 11,1% dan kabupaten/kota dengan proporsi DM tertinggi yaitu kota Singkawang sebesar 16,2%. Dilakukan skrining terhadap 906 responden usia 25-64 tahun yang dipilih secara acak bertingkat proporsional berdasarkan jumlah penduduk di kecamatan, kelurahan dan RT. Selanjutnya dilakukan studi kasus kontrol (n masing-masing 104 orang, matching jenis kelamin dan kelompok umur) untuk mengetahui faktor risiko kekhususan risiko terbesar di kota Singkawang. Proporsi DM yang didapat sebesar 20,1%, dengan Undiagnosed Diabetes Mellitus (UDDM) sebesar 12,6% dan Diagnosed Diabetes Mellitus (DDM) 7,5%. Faktor Risiko merokok, alkohol, olahraga, jumlah jam tidur, hipercholesterolemia terlihat tidak berbeda bermakna antara kelompok kasus dan kontrol. Faktor risiko kegemukan, obesitas sentral dan hipertensi terlihat berbeda bermakna (p<0.05%) antara kelompok kasus dan kontrol. Pada analisis regresi terlihat hipertensi berperan terhadap kejadian diabetes mellitus. Pada kelompok DDM sejumlah 56 orang (yang telah mengetahui dirinya menderita DM), tidak ada yang mempunyai kadar glukosa darah puasa atau 2 jam post prandial terkendali dengan baik. Masalah yang ditemukan sejumlah 58,7% telah minum obat oral anti diabetik namun kadar glukosa darah belum terkendali. Sebanyak 42,3% tidak mau minum atau injeksi obat oral anti diabetik karena takut efek samping, malas karena harus rutin, takut merusak tubuh dan tidak merasakan manfaatnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada para perencana, pelaksana program dan pemerintah daerah setempat agar dapat membuat program untuk mencegah atau menurunkan kejadian DM dan menyusun rencana penanganan penderita DM dengan baik.

Actions (login required)

View Item