Pola Sebaran Leptospirosis Di Daerah Istimewa Yogyakarta

Rahmawati, Rahmawati (2011) Pola Sebaran Leptospirosis Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Project Report. Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Banjarnegara.

Abstract

Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang masih menjadi masalah di beberapa daerah di Indonesia. Belum adanya pemetaan leptospirosis di DIY secara keseluruhan yang dapat menjadi baseline dalam menentukan kebijakan pengendalian kasus, sementara makin luasnya persebaran kasus leptospirosis menjadikan penelitian ini penting untuk dilakukan. Studi ini bertujuan mengetahui pola persebaran dan zona tingkat kerawanan leptospirosis berdasarkan kondisi geografis menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis. Pemetaan kasus menggunakan Global Positioning System (GPS) sebagai penentu titik-titik koordinat. Dari data titik koordinat kemudian dipetakan menggunakan software. Peta persebaran didapatkan dengan menggunakan teknik overlay antara titik kasus dan peta faktor resiko. Penggunaan lahan berpengaruh terhadap terjadinya leptospirosis, mayoritas kasus leptospirosis di Kab.Bantul, dan Sleman terjadi di area permukiman dan persawahan. Kab.Gunung kidul dan Kulonprogo banyak terjadi di area permukiman dan kebun/tegalan. Sementara di Kota Yogyakarta kasus banyak terjadi di area permukiman dan sekitar sungai. Lebih dari setengah kasus leptospirosis terjadi pada ketinggian 0-100 mdpl. sedangkan curah hujan berpengaruh tidak langsung dengan kejadian leptospirosis terkait adanya air permukaan yang digunakan untuk saluran irigasi.

Actions (login required)

View Item