REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
SISTEM SURVEILANS MALARIA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Kazwaini, Muhammad and Laumalay, Hanani M. and Prasetyawan, Fajar Sakti and Eka, Eka (2011) SISTEM SURVEILANS MALARIA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Project Report. Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Waikabubak.
Full text not available from this repository.Abstract
Malaria merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian pada bayi, balita, ibu hamil dan orang dewasa. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan urutan ketiga dengan prevalensi malaria klinis tinggi (12,0%). Kabupaten di Provinsi NTT yang mempunyai kasus malaria tertinggi kurun waktu 3 tahun terakhir (2006-2008) adalah Kabupaten Lembata, Kabupaten, Sikka dan Kabupaten Ngada dengan angka malaria tahunan (Annual Malaria Incidence/AMI) dan termasuk dalam stratifikasi High Incidence Area (HIA). Berbagai upaya telah dilakukan namun malaria masih juga merupakan penyakit yang jumlah kasus maupun luas wilayah yang tetjangkit menunjukkan kecenderungan meningkat dan secara sporadis selalu terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) tiap tahunnya. surveilans yang dilaksanakan belum dapat menghasilkan output data yang dapat dijadikan dasar atas semua kegiatan intervensi. Tujuan penelitian ini Mengetahui sistem surveilans malaria yang dilaksanakan di Dinas Kesehatan lokasi penelitian dalam upaya pcnurunan angka malaria. Metodologi penelitian adalah desain penelitian kualitatif, jenis penelitian deskriptif exploratif, subyek penelitian adalah sistem surveilans, responden adalah pemegang program malaria dan surveilans Dinas Kesehatan, Pemegang program malaria dan surveilans Puskesmas, data dianalisis dengan melihat kaitan antara data yang diteliti kemudian menarik suatu kesimpulan, membandingkan sistem surveilans yang berjalan dengan teori dari buku panduan, membandingkan target dan indikator hasil kegiatan dengan target dan indikator secara nasional dan mengurai sistem yang dilaksanakan menurut atribut sistem surveilans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa input sistem surveilans malaria yang masih perlu pembenahan yaitu pada penyegaran dan pelatihan petugas serta sarana dan prasarana dari sistem. Dari segi proses perlu pembenahan pada analisa dan interpretasi data sehingga data yang dihasilkan dapat secara langsung memberikan informasi kejadian malaria secara cepat dan langsung diinterpensi. Output yang dihasilkan telah dapat menggambarkan angka kasus klinis dan angka parasit tahunan. Diagram arus data sudah proses sistem surveilans. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pelaksanaan sistem surveilans malaria sudah berjalan dengan baik, pemanfaatan data menjadi sangat kurang dikarenakan analisa data yang tidak dilakukan secara kontinyu dan rutin, atribut sistem dan sistem surveilans sudah dilaksanakan dengan baik, upaya penurunan angka malaria dilakukan dengan empat kegiatan pokok yaitu diagnosa, terapi, intervensi dan pencatatan serta pelaporan. Saran yang dapat diberikan yaitu dilakukan analisa data secara kontinyu dan pelatihan bagi petugas baru dan penyegaran bagi petugas lama.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Surveilans Malaria |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 680-950 Tropical and Parasitic Diseases |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Waikabubak |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:27 |
Last Modified: | 06 Nov 2017 06:17 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/609 |
Actions (login required)
View Item |