Stunting masih menjadi salah satu masalah utama pada anak di Indonesia. Tidak main - main keseriusan pemerintah dalam menangani masalah gizi di Negara ini pada tanggal 15 Agustus 2024, pemerintah membentuk lembaga khusus yaitu Badan Gizi Nasional, Lembaga ini dikhususkan untuk melaksanakan tugas pemenuhan gizi nasional, Badan Gizi Nasional tercantum dalam Perpres No. 83 Tahun 2024. lembaga ini nantinya berfungsi untuk melakukan pemenuhan gizi usia rentan seperti peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita. Sebelumnya dalam Peraturan Pemerintah No.72 Th 2021 merupakan peraturan pemerintah mengenai penurunan stunting kegiatan ini merupakan intervensi spesifik yang dilaksanakan oleh semua stakeholder baik pusat maupun daerah. Pelaksanaannya meliputi kelompok remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita. Untuk saat ini pemerintah lebih terfokus pada ibu hamil, bayi dan balita. Kejadian stunting usia 0-59 bulan yaitu laki-laki (16,5%), perempuan (15,1%), kejadian stunting pada remaja usia 13-15 tahun yaitu laki-laki (16,7%) dan perempuan (18,4%), dan pada usia 16-18 tahun kejadian stunting yaitu laki-laki (22,9%) dan perempuan (17,9%). Penekanan kebijakan yang perlu diambil dalam kegiatan ini bahwasanya kelompok usia remaja perlu adanya perhatian khusus seperti pemberian PMT, perlu ditekankan lagi edukasi secara milenial dengan memanfaatkan media sosial, dan agenda kunjungan edukasi yang dilakukan puskesmas dimaksimalkan dan lebih merata serta harus berkesinambungan.