Pencarian Koleksi Repositori Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan

Label Khusus untuk Makanan yang Berpotensi sebagai Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Penyediaan Makanan Lokal yang Sehat (Policy Brief Sibijaks Awards 2024)

HAPSARI, EGIDIA NOVARINTA (2024) Label Khusus untuk Makanan yang Berpotensi sebagai Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Penyediaan Makanan Lokal yang Sehat (Policy Brief Sibijaks Awards 2024). In: SiBijaKs Awards 2024, Jakarta.

[thumbnail of 13 Label Khusus untuk Makanan yang.pdf]
Preview
Text
13 Label Khusus untuk Makanan yang.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) haruslah menjadi perhatian karena angka penderitanya terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data WHO pada 2018, 73% kematian disebabkan oleh PTM. PTM memiliki faktor risiko eksternal dan internal. Salah satunya adalah pola makan yang dapat dikendalikan. Oleh sebab itu, diperlukan inovasi agar Masyarakat dapat mengurangi konsumsi pangan berisiko dan beralih ke alternatif yang lebih sehat. BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) telah menerapkan berbagai peraturan yang membahas pelabelan pada makanan. Informasi kandungan gula total, natrium total, dan lemak total juga wajib dicantumkan pada produk yang diperdagangkan. Informasi gizi disajikan dalam tiga bentuk, yaitu format umum, formattabular/horizontal, dan format linier. Perbedaan format ini menyebabkan masyarakat menjadi kesulitan untuk memahami gizi lengkap dari produk. Untuk mengatasi hal tersebut, inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan label khusus berisi kadar gula, garam, dan kalori secara visual yang dapat digunakan di seluruh kemasan makanan dan minuman. Tujuannya agar mudah dimengerti dan efektif sebagai salah satu acuan masyarakat dalam memilih produk. Dengan adanya label ini, masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap makanan yang lebih sehat. Industri makanan pun dapat melakukan pengembangan dan inovasi makanan yang rendah gula dan garam. Selain itu, Penyediaan makanan alternatif yang sehat, mudah didapat, memiliki umur penyimpanan panjang, serta terjangkau agar bisa dikonsumsi seluruh lapisan masyarakat.
Hal ini dapat dilakukan jika kementerian bekerja sama dengan industri makanan. Lalu, kegiatan promosi dan pembinaan masyarakat juga harus dilakukan secara rutin. Tujuannya adalah masyarakat bisa lebih mengetahui bagaimana pola makan sangat berpengaruh terhadapkesehatan. Selain itu, masyarakatdapat mengetahui dan mengolah bahanmakanan lokal dengan cara yang tepat, sehingga kandungan gizi di dalamnya tetap terjaga.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: SiBijaKs Awards 2024
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > W General Medicine. Health Professions
Divisions: Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
Depositing User: Eka Aji Mustofa
Date Deposited: 09 Jul 2025 01:26
Last Modified: 09 Jul 2025 01:26
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5947

Actions (login required)

View Item
View Item