Pencarian Koleksi Repositori Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan

Berbagai Keluhan Fisik yang Dialami Pasien Osteoartritis Akibat Terapi Natrium Diklofenak Dibandingkan Kurkuminoid Ekstrak Rimpang Kunyit

Kertia, Nyoman and Husein Asdie, Ahmad and Rochmah, Wasilah and Marsetyawan, Marsetyawan (2011) Berbagai Keluhan Fisik yang Dialami Pasien Osteoartritis Akibat Terapi Natrium Diklofenak Dibandingkan Kurkuminoid Ekstrak Rimpang Kunyit. Buletin Penelitian Kesehatan, 39 (3). pp. 145-153. ISSN 0125-9695

[thumbnail of 20152-berbagai-keluhan-fisik-yang-dialami-pasi-a25c516b 145-153.pdf]
Preview
Text
20152-berbagai-keluhan-fisik-yang-dialami-pasi-a25c516b 145-153.pdf

Download (99kB) | Preview

Abstract

Prevalensi osteoartritis (OA) di masyarakat tinggi dan penyakit ini merupakan penyebab terbesar kedua cacat fisik di dunia. Degenerasi dan inflamasi sendi terjadi pada OA. Kurkuminoid adalah metabolis sekunderyang ada dalam rizoma kunyit dan jahe. Kurkuminoid dapat digunakan untuk mengobati penyakit rematik. Natrium diklofenak mampu menghambat produksi prostaglandin-E2 (PG-E2) dengan penghambatan aktivitas cycloxygenase-2 (COX-2). Di sisi lain Natrium diklofenak juga menghalangi aktivitas jisiologis enzim cycloxygenase-l (COX-I), penghambatan ini dapat menyebabkan beberapa keluhan dari pasien mengingat COX-l penting dalam keseimbangan tubuh. Tujuan: Untuk menilai beberapa keluhan dari pasien dengan osteoarthritis dalam pengobatan menggunakan kurkuminoid Curcuma domestica Val dari. rhyzome ekstrak dibandingkan dengan natrium diklofenak. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan Penelitian ini menggunakan desain uji klinik secara acak terbuka dan membuta (PROBE). Sebanyak 80 pasien dengan osteoarthritis lutut dilibatkan dalam penelitian ini (39 pasien menerima 3x30 mg sehari dari kurkuminoid dari ekstrak Curcuma domestica Val. Rhyzome selama 28 hari pengobatan dan 41 pasien menerima 3x25 mg sehari natrium diklofenak selama 28 hari). Jumlah yang diperlukan untuk analisis bahaya dilakukan dalam membandingkan gejala kepala, dada, keluhan gastrointestinal dan saluran kemih. Hasil: The number needed to harm (NNH) untuk sakit kepala adalah 500, palpitasi adalah 42, sesak napas adalah 42, mual adalah 21, diare adalah 42 dan keluhan berkemih adalah 500. Kesimpulan: Meskipun jumlah pasien yang memiliki dada dan keluhan gastrointestinal lebih tinggi pada menggunakan natrium diklofenak, tetapi tidak ada perbedaan statistik yang signifikan baik dari kepala, dada, keluhan gastrointestinal dan saluran kemih antara kelompok natrium diklofenak kurkuminoid dan pengobatan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Curcuminoid, Diclofenac sodium, Osteoarthritis, Number needed to harm.
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WE Musculoskeletal System
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: Rini Sekarsih
Date Deposited: 03 Jun 2025 04:17
Last Modified: 03 Jun 2025 04:17
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5866

Actions (login required)

View Item
View Item