Astuti Nugroho, Yun (2011) Aktivitas Antimalaria (in Vivo) Kombinasi Buah Sirih (Piper Betle L), Daun Miyana (Plectranthus Scutellarioides (L.) R. Br.) Madu Dan Kuning Telur Pada Men Cit Yang Diinfeksi Plasmodium Berghei. Buletin Penelitian Kesehatan, 39 (3). pp. 129-137. ISSN 0125-9695
20150-aktivitas-antimalaria-in-vivo-kombinasi-42ca2d7 - 129-137.pdf
Download (132kB) | Preview
Abstract
Malaria merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di
dunia dan negara-negara berkembang pada khususnya, menyebabkan kematian
diperkirakan 1-2 juta per tahun, sebuah kejadian tahunan 300-500 juta kasus klinis
dan lebih dari 2 miliar orang menghadapi risiko infeksi dari itu. Tetapi juga menjadi
lebih sulit untuk mengobati malaria karena resistensi obat
meningkat. Oleh karena itu, kebutuhan untuk obat alternatif adalah penting. Penelitian
ini bertujuan untuk menyelidiki aktivitas anti plasmodial in vivo dari Piper betle L.,
buah (huah sirih), Plectranthus scutellarioides (L.) R. BR., (Daun miyana), madu dan
telur kombinasi kuning. Metode : Sebuah malaria paras it hewan pengerat,
Plasmodium berghei, diinokulasi ke tikus Swiss albino. Tikus terinfeksi dengan parasit
IxI05 intraperitoneal. Piper betle L., buah (huah sirih), Plectranthus scutellarioides
(L.) R. BR., (Daun miyana), madu dan telur kombinasi kuning digabungkan dan
dikelola oleh tabung lambung intra setiap hari selama tujuh hari mulai dari hari
inokulasi parasit. Kelompok kontrol menerima jumlah yang sama pelarut (vehicle)
digunakan untuk menangguhkan setiap dosis dari obat herbal. Klorokuin digunakan
sebagai obat standar, diberikan melalui rute yang sama. Hasil :. Kombinasi dari Piper
betle L., buah (huah sirih), Plectranthus scutellarioides (L.) R. BR, (daun miyana),
madu dan kuning telur diamati untuk menghambat Plasomodium berghei parasitemia
pada tikus Swiss albino I 00% pada hari keenam. Kesimpulan : Penelitian ini sebagian
bisa mengkonfirmasi klaim dalam pengobatan tradisional Timur Sulawesi bahwa
Piper betle L., buah (huah sirih), Plectranthus scutellarioides (L.) R. BR, (daun
miyana), madu dan telur kombinasi kuning telah terapeutik. nilai-nilai dalam malaria
manusia. Dengan demikian, ada kebutuhan untuk memulai investigasi lebih lanjut dan
mendalam dengan menggunakan model percobaan yang berbeda.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Traditional medicine, Antimalaria Invivo |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WB Practice of Medicine |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | Rini Sekarsih |
Date Deposited: | 03 Jun 2025 03:55 |
Last Modified: | 03 Jun 2025 03:57 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5864 |