National Health Accounts (NHA) adalah alat strategis untuk memahami pola belanja kesehatan suatu negara secara menyeluruh. NHA menggambarkan aliran pembiayaan kesehatan dari berbagai sumber, skema, dan penyedia layanan, serta digunakan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan berbasis bukti. Disusun berdasarkan metodologi standar WHO (SHA 2011), NHA Indonesia 2022 menunjukkan total belanja kesehatan (TBK) sebesar Rp569,4 triliun, atau Rp528,4 triliun tanpa belanja kapital. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi penurunan belanja sebesar 16,02 persen akibat menurunnya anggaran penanggulangan COVID-19. Meskipun proporsi TBK terhadap PDB menurun dibandingkan 2019, proporsi belanja publik terhadap TBK justru meningkat mencapai 57 persen, serta belanja per kapita juga naik menjadi Rp2,1 juta.

Laporan NHA 2022 juga menyoroti tren belanja kesehatan berdasarkan berbagai skema dan jenis layanan. Belanja kuratif mendominasi dengan proporsi 54,5 persen dari TBK, utamanya di rumah sakit. Di sisi lain, belanja pelayanan kesehatan primer (PHC) mencapai Rp201 triliun atau 35,3 persen dari TBK, dengan mayoritas belanja untuk layanan preventif. NHA digunakan untuk mengevaluasi efisiensi dan keselarasan kebijakan kesehatan serta mendukung perencanaan menuju Universal Health Coverage. Di tingkat global, NHA Indonesia menjadi bagian dari database WHO, memungkinkan perbandingan antarnegara dalam hal pembiayaan kesehatan.