Pramestuti, Nova and Paramita Djati, Anggun (2013) DISTRIBUSI VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN DI KABUPATEN BANJARNEGARA. Buletin Penelitian Kesehatan, 41 (3). pp. 163-170. ISSN 0125-9695
![33bf4b3d-4a0a-4d61-b5bd-a0f4d4285a97 hal 163-170.pdf [thumbnail of 33bf4b3d-4a0a-4d61-b5bd-a0f4d4285a97 hal 163-170.pdf]](https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/style/images/fileicons/text.png)
33bf4b3d-4a0a-4d61-b5bd-a0f4d4285a97 hal 163-170.pdf
Download (292kB)
Abstract
Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu wilayah endemis baru Demam Berdarah
Dengue (DBD) dengan peningkatan incidence rate (IR) 29.38/100.000 penduduk pada
tahun 2009 menjadi 47,71/100.000 penduduk pada tahun 2010. Tujuan penelitian untuk
menentukan vektor DBD, mendeskripsikan distribusi vektor DBD di perkotaan dan
perdesaan, mendeskripsikan kondisi lingkungan biologi dan distribusi vektor DBD
berdasarkan tata guna lahan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Penelitian
dilakukan di perkotaan dan perdesaan di Kabupaten Banjarnegara bulan April-Oktober
2012. Sampel nyamuk dari survei larva dan nyamuk dewasa dalam radius 100 meter dari
tempat tinggal kasus DBD baru bulan April-September 2012. Pemeriksaan virus Dengue
pada nyamuk dengan metode imunositokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
infection rate Aedes aegypti di perkotaan sebesar 11,9%, infection rate Ae. albopictus di
perdesaan sebesar 17,4%. Tanaman hias lebih dominan di perkotaan (88,9%), tanaman
pekarangan lebih dominan di perdesaan (69,4%). Aedes aegypti dan Ae. albopictus
merupakan vektor DBD di Kabupaten Banjarnegara. Aedes aegypti lebih banyak ditemukan di perkotaan pada areal permukiman dimana keberadaan tanaman hias lebih
dominan. Aedes albopictus lebih banyak ditemukan di perdesaan pada areal permukiman
yang dikelilingi kebun dimana keberadaan tanaman pekarangan lebih dominan.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | DHF vector , urban, rural, immunocytochemistry |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | Rini Sekarsih |
Date Deposited: | 16 Apr 2025 08:04 |
Last Modified: | 16 Apr 2025 08:04 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5787 |