Shinta, Shinta and Sukowati, S and Pradana, Arditya and Marjianto, Marjianto and Marjana, Putu (2013) BEBERAPA ASPEK PERILAKU ANOPHELES MACULATUS THEOBALD DI PITURUH, KABUPATEN PURWOREJO, JAWA TENGAH. Buletin Penelitian Kesehatan, 41 (3). pp. 131-141. ISSN 0125-9695
![BEBERAPA ASPEK PERILAKUan hal 131-141.pdf [thumbnail of BEBERAPA ASPEK PERILAKUan hal 131-141.pdf]](https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/style/images/fileicons/text.png)
BEBERAPA ASPEK PERILAKUan hal 131-141.pdf
Download (236kB)
Abstract
Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Purworejo, Jawa
Tengah walaupun sebenarnya Purworejo termasuk kategori daerah dengan kasus malaria
rendah (low case incidence/ LCI) di Indonesia. Upaya pengendalian telah dilakukan oleh
Program, tetapi belum maksimalnya pengendalian tetap terjadi, salah satu penyebab belum maksimal antara lain kurangnya pemahaman tentang perilaku spesies vektor. Telah dilakukan penelitian perilaku vektor secara longitudinal di desa Polowangi, Kecamatan Pituruh tahun 2010–2011, dengan tujuan mengetahui perilaku Anopheles maculatus. Anopheles maculatus telah dikonfirmasi sebagai vektor malaria, tetapi perilaku sebagai vektor belum sepenuhnya diketahui. Oleh karena itu masih perlu dilakukan penelitian mengenai perilaku An.maculatus. Metode yang digunakan adalah penangkapan nyamuk yang hinggap pada manusia (human landing collection) dan penangkapan nyamuk istirahat pada umpan kambing di dalam kelambu (goat resting collection). Penangkapan
nyamuk dilakukan di tiga ekosistim yang berbeda yaitu permukiman, perkebunan dan semak-semak, dilakukan dari pukul 18.00 sampai dengan pukul 07:00. Hasil penelitian ditemukan ada 11 jenis Anopheles spp yang tertangkap di desa Polowangi yaitu: An. maculatus (53,99%), An. balabacensis (19,76%), An. vagus (11,74%), An. kochi (5,23%), An. barbirostris (3,53%), An. aconitus (3,40%), An. minimus (1,28%), An. Flavirostris (1,00%), An. annularis (0,04%), An. tesselatus (0,01%), dan An. koliensis (0,01%). Nyamuk An. maculatus lebih banyak dijumpai di permukiman (GBR=12,40) dan di kebun (GBR=42,38) pada penangkapan dengan metode umpan kambing dibanding dengan metode penangkapan nyamuk yang hinggap pada manusia (MBR=2,37). Nyamuk An. maculatus tidak memilih sumber makanan, karena ia menghisap darah manusia ataupun hewan, sehingga dikatakan bersifat indiscriminate biters. Nyamuk An. maculatus lebih banyak ditemukan menghisap darah di luar rumah sehingga risiko penularan tidak hanya terjadi di daerah permukiman, tetapi juga bisa terjadi di perkebunan atau di semak-semak. Cattle barrier merupakan solusi yang baik untuk pengendalian malaria di Pituruh Purworejo.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | malaria, An. maculatus, behavior |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | Rini Sekarsih |
Date Deposited: | 16 Apr 2025 07:41 |
Last Modified: | 16 Apr 2025 07:41 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5783 |