Santoso, Siti Sapardiyah and Waluyo, Imam and Friskarini, Kenti (2002) PENYULUHAN TEPAT GUNA YANG BERKAITAN DENGAN PENYAKIT MALARIA BAGI PENDUDUK HARGOTIRTO KECAMATAN KOKAP, KABUPATEN KULONPROGO, DI YOGYAKARTA. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 12 (3). pp. 1-11. ISSN 0853-9987
160231-penyuluhan-tepat-guna-yang-berkaitan-den-dacc0e1a.pdf - Published Version
Download (715kB) | Preview
Abstract
Penelitian "Penyuluhan yang Tepat Guna bagi Masyarakat Daerah Endemis Malaria di
Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta " dilakukan untuk
mendapatkan gambaran karakteristik kelompok sasaran, tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku
kelompok sasaran sebelum dan sesudah intervensi. dan mendapatkan penyuluhan yang tepat guna
untuk masyarakat kelompok sasaran.
Metode pengumpulan data dilakukan pada awal sebelum dilakukan intervensi dan pada akhir
setelah dilakukan intervensi. Intervensi dilakukan dengan cara tatap muka, diskusi, dan a/at bantu
media penyuluhan sebanyak tiga kali. Subyek penelitian adalah ibu, bapak, tokoh masyarakat (Toma),
dan remaja yang dipilih berdasarkan cara sampling acak sederhana. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara menggunakan kuesioner. Hal ini dilakukan untuk menggali informasi pengetahuan,
sikap, dan perilaku secara kuantitatif: Dan, diskusi kelompok terarah (DKT) menggali informasi
pengetahuan, sikap dan perilaku, termasuk keyakinan, dan harapan masyarakat secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku secara
bermakna pada kelompok intervensi. Peningkatan persentase pada kelompok sasaran berkisar, antara
10% sampai 80%. Sedang pada daerah kontrol hanya sekitar 5% sampai 40%, terutama pengetahuan
tentang nyamuk malaria. Peningkatan yang terjadi pada kelompok kontrol kemungkinan karena
adanya difusi dari daerah intervensi atau program rutin yang dilakukan oleh Dinos Kesehatan.
Penyuluhan yang dilakukan dengan tatap muka, diskusi dengan alat bantu media tentang
malaria dapat dilakukan secara mudah dan praktis, dibandingkan dengan menggunakan film atau
video, serta dapat dilakukan secara interpersonal maupun kelompok. Guna penerapan di daerah lain
diperlukan tenaga yang secara teratur melakukan tatap muka dan diskusi dengan kelompok
masyarakat. Penyuluhan tersebut harus terintegrasi dengan strategi advokasi, bina suasana dan
gerakan (ABG), promosi kesehatan. Sa/ah satu caranya adalah melatih kader kesehatan dan
meningkatkan kemitraan dengan pihak swasta atau lembaga masyarakat setempat
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penyuluhan, malaria, tepat guna, Kokap Yogyakarta |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 500-590 Virus Diseases |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | Dini Novian |
Date Deposited: | 02 Jun 2025 02:52 |
Last Modified: | 02 Jun 2025 02:52 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5760 |