Pencarian Koleksi Repositori Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan

STUDI ENDEMISITAS FILARIASIS DI WILAYAH KECAMATAN PEMAYUNG, KABUPATEN BATANGHARI PASCA PENGOBATAN MASSAL TAHAP III

Yahya, Yahya and Santoso, Santoso (2013) STUDI ENDEMISITAS FILARIASIS DI WILAYAH KECAMATAN PEMAYUNG, KABUPATEN BATANGHARI PASCA PENGOBATAN MASSAL TAHAP III. Buletin Penelitian Kesehatan, 41 (1). pp. 18-25. ISSN 0125-9695

[thumbnail of Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat (PSM) Dalam Penemuan Kasus hal 18-25.pdf] Text
Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat (PSM) Dalam Penemuan Kasus hal 18-25.pdf

Download (221kB)

Abstract

Penelitian untuk menentukan tingkat endemisitas filariasis di wilayah Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari Pasca Pengobatan Massal Tahap III telah dilaksanakan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui prevalensi filariasis, mengetahui spesies cacing mikrofilaria, periodisitas mikrofilaria dan pemeriksaan reservoir serta mengevaluasi hasil kegiatan pengobatan massal yang sudah 3 kali dilakukan. Jumlah penduduk yang diperiksa sediaan darahnya untuk pemeriksaan mikrofilaria sebanyak 538 orang. Pengambilan darah untuk pemeriksaan periodisitas parasit dilakukan terhadap empat orang, masing-masing dilakukan pengambilan darah setiap 2 jam sekali selama 24 jam. Jumlah positif mikrofilaria sebanyak 8 orang dengan Mikrofilaria rate (Mf rate) 1,5%. Kepadatan mikrofilaria tertinggi 17,493 per 20 cu mm darah terjadi pada pukul 01.00 WIB dan menurun menjadi 0,415 pada pukul 07.00 WIB.Mikrofilaria bersifat sub periodik nokturna ditemukan pada 3 subyek dan 1 orang subyek hanya ditemukan ditemukan pada pagi dan sore hari. Hasil pemeriksaan terhadap 12 ekor kucing dan 2 kera ditemukan adanya dua ekor kucing (satu ekor kucing rumah dan satu ekor kucing yang tidak mempunyai pemilik/liar ) yang positif mikrofilaria dengan spesies Brugia malayi). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa filariasis masih endemis dengan periodisitas mikrofilaria bersifat sub periodik nokturna dan merupakan zoonotik. Rekomendasi hasil penelitian ini yaitu agar pengobatan massal dilakukan dengan memberikan obat secara langsung dan meminum obat di depan petugas, pemeriksaan serta pengobatan terhadap kucing yang positif mikrofilaria.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: microfilariae rate, periodicity, Brugia malayi, reservoir
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: Rini Sekarsih
Date Deposited: 15 Apr 2025 03:05
Last Modified: 15 Apr 2025 03:05
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5756

Actions (login required)

View Item
View Item