Purwanto, Purwanto (2002) PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 12 (1). pp. 14-19. ISSN 0853-9987
154901-pemeriksaan-laboratorium-pada-penderita-d4213110.pdf - Published Version
Download (409kB) | Preview
Abstract
Diagnosis penderita demam berdarah
dilakukan dengan cara anamnesis penderita,
baik secara autoanamnesis atau allo
anarnnesis. Kemudian, dilanjutkan dengan
pemeriksaan fisik dan dipertegas dengan
pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan
laboratorium mempunyai peranan yang
penting dalam diagnosis penderita demam
berdarah dengue. Namun, diagnosis pasti
belumlah dapat ditegakkan mengingat tanda
patognomonik baru dapat ditentukan dengan
ditemukannya virus dengue pada penderita
demam berdarah. Namun, pemeriksaan
laboratorium lain dengan akurasi dan presisi
tinggi dapat menunjang diagnosis penyakit.
(Sumarmo SPS, 1983). Pemeriksaan
laboratorium standar yang diajukan oleh WHO (1997) yang diadaptasi oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia
untuk DBD adalah Trombositopeni dan Uji torniquet (Thomas Suroso dkk, 2000). Tulisan berikut akan menguraikan pemeriksaan laboratorium yang lazim dilakukan, selain pemeriksaan standar WHO pada penderita demam berdarah dengue.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 1-100 Reference Works. General Works |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | Dini Novian |
Date Deposited: | 24 Jul 2025 01:32 |
Last Modified: | 24 Jul 2025 01:32 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5739 |