Search for collections on Repositori Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan

Korelasi Kepadatan Anopheles spp. dengan Curah Hujan serta Status Vektor Malaria pada Berbagai Tipe Geografi di Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Kazwaini*, Muhammad and Wadu Willa, Ruben (2015) Korelasi Kepadatan Anopheles spp. dengan Curah Hujan serta Status Vektor Malaria pada Berbagai Tipe Geografi di Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Buletin Penelitian Kesehatan, 43 (2). pp. 77-88. ISSN 0125-9695

[thumbnail of 57b116e7-a489-4608-968f-f5eea4844fef hal 77-88.pdf] Text
57b116e7-a489-4608-968f-f5eea4844fef hal 77-88.pdf

Download (351kB)

Abstract

Provinsi Nusa Tenggara Timur menempati urutan prevalensi malaria klinis tertinggi ketiga di
Indonesia. Kabupaten dengan endemisitas tinggi di provinsi NTT adalah Kabupaten Sumba Timur,
Tujuan penelitian menggambarkan korelasi kepadatan Anopheles spp dengan Indeks Curah Hujan
serta status vektor malaria di Kabupaten Sumba Timur. Penelitian termasuk survey research dengan
desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan penangkapan nyamuk selama 12 jam
menggunakan umpan orang di dalam dan di luar rumah. Data curah hujan merupakan data sekunder
dari Dinas pertanian Kabupaten Sumba Timur untuk menentukan status vektor menggunakan uji
Enzyme Linked Immunosorbent Assay. Hasil penelitian menunjukkan walaupun musim hujan telah lewat namun kepadatan Anopheles spp. masih cukup tinggi. Jenis Anopheles spp. yang ditemukan
An. vagus, An. barbirostris, An. subpictus, An. sundaicus, An. indefinitus, An. tessellatus, An.
macullatus, An. aconitus, An. kochi, An. minimus dan An. anullaris. Spesies yang mendominasi
adalah An. sundaicus. Kepadatan Anopheles spp. menghisap darah manusia lebih banyak di
luar rumah. Kepadatan tertinggi Anopheles spp. menghisap darah di dalam rumah adalah antara
jam 18.00 - 22.00 dan di luar rumah antara jam 18.00-01.00, istirahat di dinding tertinggi antara
jam 20.00-23.00 dan di kandang antara jam 03.00-05.00. An. subpictus dan An. vagus positif
mengandung Plasmodium vivax. Beberapa spesies di antaranya An. vagus, An. subpictus, An.
sundaicus, An. indefinitus dan An. aconitus bersifat antropofilik. Kesimpulannya adalah indeks
curah tidak begitu berpengaruh terhadap kepadatan Anopheles spp kerena tersedianya habitat
yang permanen, An. subpictus dan An. vagus positif mengandung plasmodium vivax.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Anopheles spp., Rainfall index, Vector Status
Subjects: Q Science > QL Zoology
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: Rini Sekarsih
Date Deposited: 09 Apr 2025 06:47
Last Modified: 09 Apr 2025 06:47
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5725

Actions (login required)

View Item
View Item